Agnes, seorang gadis dari Shandong, Tiongkok, adalah mahasiswi tingkat satu jurusan Bahasa Indonesia yang saya ajar. Liburan musim panas ini, dia menjadi tenaga pengajar sukarela di desa-desa kecil di Tiongkok. Waktu saya lihat foto-foto yang dia kirim ke saya, saya terkejut. Lho? Kok itu di papan tulisnya ada Bahasa Indonesia? (Coba, temen-temen bisa nemuin gak tulisan Bahasa Indonesia di papan tulisnya?)
Waktu saya tanya ke Agnes, dia bilang bahwa selain ngajar matematika, dia juga mengajari murid-muridnya sedikit pengetahuan tentang Indonesia. Banyak dari anak-anak di desa ini yang belum melek internet, tapi berkat Agnes, sekarang mereka sudah tahu apa itu Indonesia dan bagaimana cara mengucapkan salam dan sapaan dalam Bahasa Indonesia.