Quantcast
Channel: Emotional Flutter
Viewing all 172 articles
Browse latest View live

Live Beyond The Great Wall (Part 3)

$
0
0


Lanjutan dari part 2

5. Sinetron ala Mainland China

Ternyata ga cuma Indonesia yg acara TV nya dihiasi aneka sinetron picisan karya Mr.Punjabi dkk. Di China juga ada beberapa stasiun TV (terutama jam2 makan siang biasanya) yg hobi menayangkan sinetron yg kadang sampe bikin orang China nya sendiri geleng2 kepala saking absurdnya. Kebanyakan sinetron2 tersebut biasanya mengangkat tema patriotik seputar Second Sino-Japanese War, salah satu hal yg sering menjadi alasan mengapa orang China membenci orang Jepang.

Lah, kalo orang China benci orang Jepang, mestinya mereka seneng donk nonton sinetron yg menampilkan pesilat China mencabik2 tubuh prajurit Jepang? Ngga juga, karena :

1. Orang China juga punya selera tinggi, mereka menghargai film yg punya jalan cerita bagus dan sinematografi yg menarik. Mereka sering bilang gini ke gua : "Kalo memang segitu mudahnya menghabisi tentara Jepang, kok bisa perangnya berkelanjutan sampai 8 tahun lebih? Ini sinetronnya ga masuk akal, ga bermutu"

Kebanyakan sinetron ini memang jalan ceritanya absurd dan adegan perangnya terlalu dibuat2. Gua pernah nonton, ada satu adegan di mana seorang cewe China diperkosa ram2 oleh tentara Jepang, kemudian dengan beberapa anak panah yg ia temukan di saat diperkosa, ia menghabisi sepasukan tentara Jepang tersebut dengan mudah. What the? Videonya bisa diliat di sini, ga porno sama sekali kok, jadi jangan berharap terlalu banyak, hahaha.

Salah satu adegan sinetron patriotik China. Seorang pesilat mencabik2 tubuh tentara Jepang.

2. Ga semua orang China benci sama Jepang. Mereka tahu bahwa negara mereka sedang bersitegang dengan Jepang, tapi itu bukan berarti mereka harus ikut2an. Yg kebanyakan benci mati sama Jepang tuh biasanya adalah supir taksi, dll yg termasuk kategori orang2 kurang berpendidikan.Temen2 gua, yg mahasiswa, bilang gini "Yg kita benci adalah pemerintah Jepang, bukan orang Jepangnya." Orang2 yg berpendidikan tentunya sadar bahwa tidak semua orang Jepang tuh anti China. Jadi ya, biarkan masalah politik diurusin sama pemerintah dan politikus, rakyat sih ga usah ikut2an ribut, apalagi anarkis.


6. Sekolah di Hari Minggu?
Mungkin kalian pernah denger bahwa orang China tuh kadang hari Sabtu dan Minggu masih sekolah. Hal itu bener. Di China sini, gua pernah ngalamin, tapi tentu ada alasan di balik hal itu. Begini ceritanya...

Di China sini yg namanya hari libur tuh ga sebanyak di Indonesia, tapi sekali ada libur, biasanya lumayan panjang, sampe 2-3 hari malah ga jarang juga seminggu. Misalnya hari Rabu tuh hari besar, biasanya hari Senin dan Selasa juga ikut diliburin TAPI sebagai gantinya, pelajaran hari Senin dan Selasa tuh dipindah ke hari Sabtu dan Minggu sebelum libur. Ngerti kan maksudnya?



Mengapa demikian? Karena sebagian besar siswa di SMA dan universitas adalah perantau. Makanya di sini, sebagian besar pelajar SMA dan universitas tuh tinggal di asrama. Mereka datang dari kota2 kecil di sekeliling Ibukota Provinsi untuk kuliah. Analoginya, murid2 kebanyakan datang dari Garut, Tasik, Cianjur, Cirebon, dll untuk sekolah di Bandung, ibukota provinsi Jawa Barat. Karena itulah, pemerintah membuat sistem libur seperti ini supaya di saat libur, murid2 tuh bisa pulang kampung ke rumahnya yg jaraknya kurang lebih beberapa jam naik kereta.

Sebenernya sistem kayak gini tuh justru bagus, kalo menurut gua. Bayangin kalo liburnya cuma sehari, murid2 cuma bisa keluyuran di sekitar kampus doank. Tapi dengan dikasih waktu beberapa hari seperti ini, mereka jadi ada kesempatan untuk bisa pulang kampung ke rumah orang tuanya. Jadi, orang China bukan sekolah di Hari Minggu karena pemerintahnya sarap, tapi justru karena pemerintahnya peduli sama rakyatnya =)

Kalian setuju ga kalo sistem kayak gini diterapin di Indonesia untuk mengatasi fenomena "Hari Libur Kejepit"? Hehehe...



To be continued...

Oke, segini dulu ya postnya. Kalo reaksi pembaca bagus, besok2 gua lanjutin lagi artikelnya. Oya, temen2 pembaca semua, tolong bantu gua isi survey ini ya : Demografis Pembaca Emotional Flutter. 
Gua ingin lebih mengenal kalian supaya ke depannya bisa menghasilkan lebih banyak artikel menarik. Thanks banget untuk bantuannya...

PS : Sebagai bonus, ini gua sertain sebuah video tentang Shijiazhuang, kota tempat gua tinggal. Kali aja ada yg mau ke sini, hehehe...


Harbin, The Frozen Paradise (Part 1)

$
0
0


Salah satu petualangan paling berkesan selama gua di China adalah perjalanan gua ke Harbin. Buat yg ga tau, Harbin itu adalah sebuah kota yg terletak di bagian paling utara China, di provinsi Heilongjiang, yg jadi perbatasan antara China dan Russia. Selain adanya percampuran budaya China dan Russia di sini, yg membuat Harbin menjadi sangat terkenal adalah adanya festival "Ice and Snow World" yg diadakan di Harbin setiap musim dingin.

Karena letaknya dekat dengan Russia Timur, pada saat musim dingin Harbin terkena pengaruh iklim Siberia yg dingin dan membeku. Akibatnya, suhu di di sini bisa jauh lebih dingin daripada negara2 Eropa seperti Inggris dan Prancis, walaupun secara geografis negara2 tersebut letaknya lebih Utara daripada Harbin.

Buat temen2 yg suka belajar sejarah, pernah denger tentang gagalnya ekspedisi Napoleon Bonaparte untuk menyerang Kota Moscow akibat pasukannya tidak mampu menghadapi musim dingin di Russia? Itulah yg gua rasakan di sini. Suhu di Harbin rata2 -15 sampai dengan -35 derajat Celcius. Yup, LEBIH DINGIN daripada suhu lemari es! Buat perbandingan, suhu lemari es rata2 tuh 0 sampai -5 derajat Celcius, dan itu udah cukup untuk bikin air dan daging membeku. So? Bisa bayangin seperti apa dinginnya di sini?

Setiap tahunnya, para pematung terkenal dari mancanegara datang ke Harbin dan menciptakan sebuah masterpiece dari es. Dan jangan salah, mereka ga cuma sekedar bikin patung, tapi juga bikin kastil atau istana dengan ukuran SAMA PERSIS seperti aslinyayg bisa bersinar dengan indah di malam hari. Karena itulah, supaya peralatan dan jaringan listrik yg ada di dalam es tidak rusak, dibutuhkan suatu tempat yg suhunya tidak pernah kurang dari -10 derajat Celcius meskipun di siang hari. Dalam hal ini, Harbin menjadi tempat yg paling cocok untuk festival "Ice and Snow World" ini.




Dari Shijiazhuang menuju Harbin dibutuhkan waktu kurang lebih 20 jam naik kereta, karena itu gua, Dany (cewe Moldovia), dan Rosemary (cewe Peru), memutuskan untuk berangkat naik kereta tidur. Ini pertama kalinya gua naek kereta tidur di China dan ternyata memang bener kalo di China tuh "ada harga, ada kualitas". Dibandingin gerbong duduk, gerbong tidur ini jauh lebih nyaman.
Dalam satu bilik terdapat 6 tempat tidur. Dua di bawah, dua di tengah, dan dua di atas. Dan masing2 punya kekurangan dan kelebihan :
- Bottom bunk (bawah)
Enak, ga usah pake manjat2 kalo mau naek tempat tidur. Dapet meja kecil pula untuk naro barang atau makanan. Tapi kalo siang, ranjang lu berfungsi sebagai tempat duduk bagi orang2.

- Mid bunk (tengah)
Lumayan nyaman karena ga usah manjat terlalu tinggi, tapi karena terhimpit oleh dua buah ranjang, space antara ranjang dan ranjangnya paling sempit dibandingkan bawah dan atas. Mau naek ke ranjangnya lumayan susah karena sempit dan letaknya di tengah2.

- Top bunk (atas)
Buat yg suka privacy, ini mungkin lokasi yg paling cocok. Tangganya ga gitu bagus jadi manjatnya lumayan susah, jadi repot bolak baliknya. Tidak disarankan buat yg phobia tinggi.

Biar gua bagi2 sedikit tips buat temen2 pembaca, siapa tau suatu hari bakal ke China. Paling enak tetep yg bottom bunk, meskipun paling ga ada privacy. Tempat tidurnya juga lumayan kecil, tidurnya agak tidak leluasa. Tapi apa boleh buat, soalnya ini gua pilih tipe hard sleeper (卧铺) yg harganya relatif murah. Kalo mau yg enak tidurnya, bisa pilih tipe soft sleeper (软卧) di mana lu beneran tidur di atas ranjang, tapi harganya juga lebih mahal. Buat perbandingan, hard sleeper harganya 150-200 RMB, soft sleeper 350-500 RMB, pilih aja sendiri deh. Gpp deh, berhubung masih muda.

Suasana di gerbong tidur

Susunan ranjang di bilik

Ranjang yg sempit...

Sepanjang perjalanan, untuk menghabiskan waktu, kita maen kartu di tempat duduk deket jendela. Kadang juga ngobrol2 sama orang lokal, itung2 latihan ngomong Mandarin. Siangnya kita makan bekal (roti, buah, dll), malemnya kita beli semacem pop mie / cup noodles dari tukang jualan makanan yg bakal lalu lalang dari gerbong ke gerbong pada saat jam makan. Kereta di China semuanya menyediakan air panas gratis, jadi bikin cup noodles juga gampang. Porsinya juga lumayan gede, kenyang deh.

Our dinner

Orang China punya kebiasaan "睡得早,起得早" (sleep early, wake up early), dan hal itu juga berlaku di kereta ini. Jam 10 lampu gerbong dimatiin dan orang2 semuanya udah pada tidur. Karena ga ada lampu, mau ngobrol juga ga enak, akhirnya mau ga mau kita juga ikutan tidur deh. Gua tidurnya ga terlalu nyenyak malem itu akibat tempat tidurnya sempit. Begitu gua mulai terbiasa dan bisa tidur, jam setengah 5 pagi lampu gerbong udah dinyalain dan orang2 udah pada berisik donk. Sial.

Semakin deket ke Harbin, pemandangan di luar jendela semakin surreal. Sejauh mata memandang hanya salju yg membentang luas dengan beberapa batang pohon yg membeku. Kadang terlihat rumah2 dan sawah yg seluruhnya juga tertutup salju. Buat gua dan Rosemary yg seumur hidup tinggal di negara tropis, pemandangan kayak gini bener2 keren banget.


Pemandangan di luar jendela kereta, kurang lebih kayak gini

Kira2 jam 10 pagi, kita pun sampai di Harbin. Karena udah mau sampe, AC di dalam gerbong dimatiin, akibatnya jadi panas dan pengap banget, gua perkirain suhu di dalem kereta waktu itu kira2 adalah sekitar 25-30 derajat Celcius. Tapi berhubung udah mau sampai stasiun, kita semua sibuk pake boots dan baju berlapis2. Bayangin, di dalam kereta yg panas sumpek, gua pake baju 4 lapis dan celana 3 lapis. Dan begitu kita turun dari kereta, kita disambut sama angin dingin membekunya Harbin.

Suhu saat itu kurang lebih minus 15. Badan gua langsung menggigil akibat shock oleh PERBEDAAN SUHU MENDADAK sekitar 40 derajat. Idung gua langsung keluar ingus dan ingusnya langsung beku. Pipi gua rasanya langsung kering dan perih banget diterpa angin super dingin. Buru2 gua keluarin dua buah scarf. Satu gua pake di leher, satu gua pake buat penutup wajah.

Kesan pertama gua terhadap Harbin, haha

Begitu keluar dari stasiun, boro2 pengen foto2, yg ada kita pengen cepet2 pergi ke hotel dan istirahat. Tapi sialnya, di depan stasiun ternyata kalo naek taksi tuh harus ngantri dan antriannya panjaaaaang banget. Akhirnya kita nekat jalan kaki sampai keluar dari stasiun, kemudian nyetop taksi di pinggir jalan dan langsung cabut menuju ke hotel.

Tips penting nih buat temen2 yg mau ke China. Kalo antrian taksi di depan stasiun kereta panjang banget, jalan dikit keluar dari stasiun, ke persimpangan jalan atau nyebrang jalan, di sana kalian bisa cari taksi tanpa harus ngantri.

Kota Harbin di saat musim dingin tuh bagus banget. Di seluruh penjuru kota penuh dengan patung es yg berkilauan akibat memantulkan sinar matahari. Yup, saat itu matahari bersinar terik, tapi suhu di sini tetep minus belasan. Edan ya? Di kiri-kanan jalan kita bisa liat perpaduan arsitektur China dan Russia, keren banget. Bener2 seindah surga rasanya, surga yg beku tapinya ya, hahaha.

Harbin di siang hari, kurang lebih kayak gini

Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit dengan taksi akhirnya kita pun sampai di hotel. Setelah beres check-in dll, kita memutuskan untuk masuk kamar dan tidur selama 2-3 jam sampai jam 2 siang, memulihkan tenaga sebelum pergi untuk makan siang dan jalan2 ke kota. Yup, tips penting lagi nih buat temen2 semua : kalo traveling ke tempat yg suhunya ekstrim seperti Harbin, kesehatan itu nomer satu. Istirahat yg cukup, makan yg cukup, kalo cape jangan maksain, daripada nantinya kenapa2.

Oke, segini dulu ya cerita tentang Harbin. Besok2 gua lanjutin part 2 nya tentang petualangan kita di surga yg beku ini.

TO BE CONTINUED...

Merah Putih Di Negeri Tirai Bambu

$
0
0

Selama gua kuliah di China, gua banyak banget ngalamin pengalaman seru. Tapi dari semua pengalaman seru itu, yg paling seru adalah saat2 di mana status "mahasiswa asing" kita membuat kita jadi "artis" di sini. Kok bisa? Yuk simak kisahnya...

Awal2 gua sampe China, gua ngalamin banyak banget kesulitan, terutama kendala bahasa. Awalnya bingung, tapi lama2 mulai terbiasa. Di saat bahasa verbal tidak berfungsi, bahasa tubuh lah yg bermain, dan hal itu seringkali membuat gua jadi tontonan orang. Ga jarang gua dipelototin orang di supermarket karena mereka ngerasa aneh...ini muka Chinese tapi kok ga bisa bahasa Mandarin?

Tapi yg gua alamin itu belum seberapa dibandingkan saat gua jalan bareng temen2 bule gua. Orang2 beneran melototin mereka dari ujung kaki sampai ke ujung rambut, bahkan lebih parah lagi, banyak yg spontan langsung ngeluarin kamera dan JEPRET JEPRET, seolah2 mereka ngeliat monyet bisa jalan. Selidik punya selidik, ternyata memang di Shijiazhuang, kota kecil tempat gua tinggal ini, orang asing tergolong langka, jadinya orang lokal kalo ngeliat orang asing udah kayak ngeliat bintang film aja.

Kadang gua sirik sama temen2 gua yg bule. Akibat kulit putih dan rambut pirang mereka, mereka selalu jadi pusat perhatian. Emang ga enak sih kalo terus2an jadi pusat perhatian, tapi juga banyak positifnya kok. Buat mereka, mau cari temen orang China tuh gampang banget. Bahkan ga usah dicari, orang2 China di sini yg akan datang berbondong2 tanpa dipanggil dan nawarin diri pengen jadi temen. Bahkan mereka juga gampang cari kerja sambilan, banyak temen2 bule gua yg tiap bulannya bisa magang jadi model atau guru, dan dapet penghasilan tambahan.

Tapi bukan berarti lantas kita2 orang Indo yg mukanya Asia banget lantas dipandang sebelah mata. Ngga juga. Meskipun ga bisa dapet perhatian spontan seperti para bule, tapi ada kalanya kita juga bisa jadi artis di sini, lewat cara dan acara tertentu.

Awal semester pertama gua di China, kampus minta kita untuk nyumbang sebuah acara di sebuah acara "Malam Kekerabatan", akhirnya setelah brainstorming, kita memilih untuk nyanyi sebuah lagu rame2. Lagunya lucu banget, judulnya ”不起我的中文不好“ (Duibuqi Wo De Zhongwen Bu Hao) yang kalo diterjemahin artinya "Maaf, Bahasa Mandarin Saya Tidak Bagus". Lagunya temen2 bisa dengerin di bawah ini, lucu banget, terutama bagi mereka2 yg baru mulai belajar Mandarin...



Anyway, hari pementasan pun tiba. Waktu itu gua lumayan kebingungan. Gua cuma bawa dua buah kemeja yg bercorak Indo (Note to myself : next time ke China, bawa lebih banyak barang bercorak Indo), yg satu kemeja batik resmi, yg satu mirip kemeja Hawaii bunga2. Setelah mempertimbangkan, akhirnya gua memilih untuk pake kemeja Hawaii aja. Waktu kita lagi dandan di backstage, gua iseng2 nyobain kacamata item punya temen gua, dan tiba2 ada orang China yg bilang kalo gua mirip PSY, yg nyanyi Gangnam Style.

Langsung deh muncul ide temen2 gua untuk beneran ngedandanin gua jadi mirip PSY, supaya tar pas manggung tambah menarik perhatian penonton. Just info, waktu itu di China yg namanya Gangnam Style lagi BOOMING banget, di setiap acara TV atau pementasan pasti ada yg nari Gangnam Style. Jadinya hari itu kita manggung nyanyi bareng2 sambil gua, sang PSY jadi-jadian dari Indo, ber-Gangnam Style ria. Penonton lumayan jerit2 histeris waktu gua naek ke atas panggung, hahaha.

Winnie, temen gua, yg berhasil mengubah gua jadi mirip PSY

Latihan Gangnam Style, dua jam sebelum tampil

Waktu acaranya selesai dan bubaran, banyak orang China yg ngerubutin gua, minta foto bareng. Oke, hari itu pertama kalinya gua ngerasain gimana rasanya jadi artis. Sayang sampe sekarang gua belom nemu foto atau rekaman performance hari itu. Gua cuma bisa kasih liat satu foto kecil yg berhasil temen gua temukan di komputer salah satu orang China.



Tapi ternyata hari2 gua sebagai PSY belum berakhir. Waktu Halloween's Day (merangkap ultah Rosemary, bule Peru temen gua), lagi2 gua didandanin sebagai PSY sama temen2 di sini. Alesannya, Rosemary tuh seneng banget sama Gangnam Style dan pertama kali dia kenal gua (waktu nonton gua joget2 di atas panggung), dia tuh nyangkanya gua beneran orang Korea, hahaha.

Akhirnya selama pesta Halloween itu gua kembali menjadi PSY. Bule2 Russia yg waktu itu ga sempet nonton pertunjukan kita di saat "Malam Kekerabatan" kembali menjadikan gua obyek bernarsis ria. Itu kedua kalinya gua ngerasain gimana rasanya jadi "artis".

Bule2 yg ngefans sama PSY versi KW

Tapi jadi "artis" di negeri orang tidak seberapa rasa bangganya dibandingkan di saat kita menjadi "duta besar" yg mewakili negara kita sendiri.

Menjelang akhir semester satu, kampus kita mengadakan festival kebudayaan (国际文化节 - International Culture Festival) di mana mahasiswa asing dari tiap negara membuka stand pameran yg fungsinya untuk memperkenalkan budaya negara kita kepada orang China dan juga menampilkan beberapa buah pertunjukan seni budaya dari negaranya.

Waktu itu, orang China (dan juga bule) datang berbondong2 ke stand Indonesia untuk nyobain Balado Telor, Bala-Bala, dan juga Kerupuk yg kita sajikan di stand. Mereka terkagum2 ngeliat makanan2 Indonesia yg meskipun kesannya "berantakan", tapi rasanya ajegile mantab. Mereka juga ngefans sama "sambel" yg rasanya kombinasi antara "manis-pedas-asam-asin" Pokoknya semua makanan, sampai serpihan2nya ludes, habis, diserbu sama pengunjung. Bahkan saking excitednya, meskipun suhu hari itu minus 8 di bawah 0, kita murid2 dari Indonesia tetep memaksakan diri pakai baju batik lho. Demi negara, ceritanya sih, hehehe.

Panel berisi keterangan dan foto tentang Indonesia

Orang China berbondong2 menyerbu stand Indonesia

Makanan2 yg kita sajikan di stand, klik untuk memperbesar

Tolong jangan rebutan, pasti kebagian kok makanannya

Barang pameran di stand

Gua dan stand Indonesia

Hari itu juga ada perwakilan dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Beijing yg datang untuk menyaksikan pameran dan pementasan kita. Waktu itu, kita mahasiswa dari Indonesia menyajikan tiga buah pementasan yaitu : Tari Cendrawasih Bali, Pementasan Angklung, dan juga Gebyar-Gebyar, sebuah performance yg isinya kombinasi antara sulap, lagu, dan tarian. Gua waktu itu ikutan yg maen Angklung (pertama kali seumur hidup megang angklung, terakhir waktu TK) dan kita maenin lagu "Burung Kakatua"

Gebyar-Gebyar

Tari Cendrawasih

Angklung

Ternyata maen angklung itu gampang2 susah ya. Setelah melalui sesi latihan yg panjang dan melelahkan, akhirnya pementasan kita berjalan dengan sukses. Tapi ga cuma itu, beberapa perwakilan dari Indonesia, termasuk gua, terpilih untuk mengisi puncak acara hari itu. Acara puncaknya adalah di mana perwakilan beberapa negara bersama2 menyanyikan lagu Mandarin berjudul "相亲想爱" (Xiang Qin Xiang Ai)




Xiang Qin Xiang Ai

Lagu itu adalah sebuah lagu yg terkenal di China yg intinya adalah "Kita semua adalah satu keluarga". Adalah sebuah kehormatan bagi kita2, mahasiswa asing yg terpilih, untuk boleh menampilkan lagu itu di acara puncak. Persiapannya juga ga main2, bahkan supaya hari H nyanyi terjamin bagus, kita sempet disuruh rekaman segala di studio, wakakaka. Secara tidak sengaja, hari itu salah satu Bucket List gua terwujud...merekam lagu yg isinya adalah suara gua sendiri, hahaha.

Lagi rekaman di studio

Anyway, hari itu semua acara berjalan dengan sukses. Bahkan saking suksesnya, di akhir tahun, di saat pesta penutupan tahun ajaran, ada beberapa acara yg dipilih untuk ditampilkan sekali lagi di hadapan para direksi dan petinggi kampus. Acara dari Indonesia semuanya terpilih, tapi Tari Cendrawasihnya diganti jadi Fashion Show baju batik. Gua dan beberapa temen Indo juga sekali lagi manggung di depan, nyanyi 相亲想爱 bareng guru2.

Para mahasiswa Indonesia yg terdampar di Shijiazhuang

Pamer dikit : gua dan si cantik Alionoska dari Russia

Anyway, setelah semester pertama yg super heboh, gua tadinya pikir semester berikutnya bakal ga kalah heboh, tapi ternyata ngga. Semester kedua di China jauh lebih damai daripada semester pertama karena tidak ada pementasan atau festival apa2. Kegiatan yg ada lebih difokuskan terhadap belajar dan juga field trip. Bahkan sepanjang semester gua tidak pernah menggunakan baju batik gua sama sekali.

Tapi setiap kali di kelas ada tugas atau kesempatan untuk presentasi, gua selalu presentasi tentang Indonesia. Gua pernah cerita tentang kota Bandung, Indonesia, makanan khas Indonesia, dan juga Gunung Berapi di Indonesia.

Gua lagi presentasi tentang Indonesia. Klik untuk memperbesar.

Sebenernya ironis banget rasanya. Di depan orang gua membangga-banggakan Indonesia, tapi sejujurnya tiap kali gua baca berita tentang Indonesia di detik.com dan situs2 berita lainnya, gua cuma bisa mengurut dada saking dongkolnya melihat kebodohan dan kekonyolan yg terjadi di mana2. Sementara tiap kali gua baca berita lokal, gua selalu kagum liat China yg tidak pernah berhenti membangun.

Seriusan, orang China hebat banget dalam soal membangun. Kenapa pun gua pergi di China, mau ke kota atau desa mana pun, gua selalu liat proyek pembangunan di mana2. Dan yg patut diacungi jempol, progress pembangunan di China tuh cepet banget karena siang malem terus mereka kerjain nonstop. Di saat gua nulis artikel ini, di Shijiazhuang, kota kecil tempat gua tinggal, pemerintah udah mulai bangun jalur kereta bawah tanah. Proyeknya baru dimulai bulan Maret kemarin, tapi dalam waktu 3 bulan, sekarang udah mulai muncul terowongannya di mana2.

Ada lagi yg ga kalah gila. Bulan Agustus mau gua dateng ke Shijiazhuang, mereka baru mau mulai ngebangun stasiun baru. Dan bulan Januari kemarin, stasiun barunya udah jadi, super keren, dan langsung mulai beroperasi. Bayangin, dalam 5 bulan mereka bisa bikin satu stasiun lengkap dengan jalur2nya.

Bulan September

Bulan Januari

Interior stasiunnya juga keren abis

Di China sini, kerasa banget betapa cepatnya hidup berjalan. Daerah sekitar kampus gua, dalam satu tahun terakhir aja udah berubah banyak banget. Yg dulunya hanya berupa ruko2 yg berisi toko2 kelontong kecil, dalam sekejab disulap jadi bank, toko roti, dan butik2 mewah. Dan kalo gua perhatiin, buat "menyulap" sebuah toko roti dan butik mewah di tempat tersebut, mereka hanya butuh waktu 1-2 hari dan POOF, toko kelontong lenyap, diganti jadi toko2 berinterior keren.

Sementara China sibuk membangun, Indonesia masih ngeributin soal "Demi Tuhan" dan "Eyang Subur", fatwa2 haram soal ini itu yg sebenarnya tidak begitu penting untuk diurusin, dan yg paling baru gua denger akhir2 ini adalah bagaimana mahasiswa yg mengaku sebagai kaum terpelajar, dengan anarkisnya menghancurkan sebuah KFC sebagai kambing hitam kenaikan harga BBM yg belum terjadi.

Dan yg ga kalah parah, berita2 konyol soal Indonesia itu juga sampai ke China, akibatnya ga jarang gua ditanyain ini itu sama temen2 gua yg orang lokal sini. "Kenapa umat beragama di Indonesia ga bisa rukun?", "Kenapa di Indonesia yg SDA nya serba ada, masih banyak orang miskin?", "Kenapa pacaran dianggap haram di Indonesia?", "Kenapa seragam polisi harus dibedakan berdasarkan agamanya?" Dan lain-lain. Edan lah, kadang gua suka bingung itu orang2 China baca darimana sih berita tentang Indo?

Anyway, meskipun kita2 di sini banyak kecewa sama negara kita, tapi kemaren begitu kepala jurusan minta tolong perwakilan dari Indonesia untuk presentasi tentang negara kita ke SMP-SMA di kota sebelah, gua langsung mencalonkan diri tanpa ragu2. Dan di presentasi gua, gua tetep bangga dan bilang sama para hadirin di sana, "印尼是美丽的国家" (Indonesia adalah negara yg indah).

Gua kasih liat mereka betapa asrinya alam Indonesia dan betapa uniknya keragaman sosial budaya di Indonesia. Anak2 SMP-SMA yg dengerin presentasi gua tercengang2 melihat betapa indahnya Pulau Bali, betapa megahnya Gunung Bromo, betapa specialnya bunga Rafflesia Arnoldi, dan betapa menggiurkannya Nasi Padang itu.




Tinggal di luar negeri seringkali membuat mata kita jadi lebih terbuka terhadap negara kita sendiri. Sebagai orang yg memandang dari sudut pandang orang ketiga, kita bisa lebih obyektif dalam menilai. Sebenernya, negara kita masih punya banyak hal positif yg bisa kita banggakan dan lestarikan kok. Orang2 China juga pada bilang bahwa Indonesia indah banget, tapi kenapa orang2 Indonesia lebih seneng jalan2 ke luar negeri daripada di negaranya sendiri? Jawabannya ada dalam diri kita masing2.

Kawan, ayo sama2 kita majukan negara kita ini. Jangan mau terus2an diperbudak sama yg namanya SARA atau kebodohan. Indonesia secara potensi tidak kalah dari China kok, sekarang hanya tinggal kita rakyatnya mau ga berusaha untuk sama2 bikin Indonesia jadi lebih baik. Ayo kita jadikan Indonesia sebagai negara yg dicintai rakyatnya karena damai dan aman untuk ditinggali dan juga dicintai turis2 mancanegara karena keindahannya dan keanekaragaman budayanya.

Kata urang Sunda "Hade goreng oge dulur sorangan" (Mau baik atau buruk, tetap keluarga sendiri), dan itulah yg kami, mahasiswa asing, rasakan tentang negara kita ini. Ga peduli apa suku bangsanya, apa agamanya, apa warna kulit, dan sipit atau ngga matanya...di mana pun kita berada, ke mana pun kita pergi, di situlah Merah Putih kami kibarkan.

Gua tetep lebih bangga jadi mahasiswa Indonesia dibanding jadi PSY jadi-jadian... =)


How To Survive in Harbin

$
0
0

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe.

Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin?
Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara.


Banyak orang yg sering salah sangka bahwa Musim Dingin di China tuh berawal bulan Oktober/November dan berakhir di bulan Januari/Februari. SALAH BESAR. Di China utara, Musim Gugur tuh bulan September - November, jadi meskipun awal November cuacanya dingin banget, tetep belum dihitung Musim Dingin. Musim Dingin baru resmi dimulai sekitar tanggal 7-16 November, diawali oleh Winter Solstice Festival dan berakhir sekitar akhir Februari atau awal Maret, 2-3 minggu setelah Spring Festival.

Bulan Januari adalah Mid-Winter, puncak musim dingin di China Utara, dan pada saat itulah temperature di Harbin mencapai titik terendah. Siang hari temperaturenya sekitar minus 8-15, malam hari sekitar minus 15-35 derajat Celcius. Menurut orang2 Russia yg tinggal Harbin, musim dingin di Harbin bisa dibilang LEBIH DINGIN daripada di Russia meskipun di Harbin tidak hujan salju sebanyak di Russia. Kenapa bisa begitu? Karena pada musim dingin, di Harbin bertiup angin dingin dari Siberia yg super dingin, kering, dan menusuk tulang.

Buat temen2 yg udah sering ngerasain Winter, tentu kalian ngerasain sendiri, bahwa suhu terendah di musim dingin bukanlah di saat hujan salju, tapi di saat KERING atau SALJU MELELEH.

Apakah mungkin bagi orang Indonesia yg seumur hidup tinggal di negara tropis yg panas, untuk pergi ke Harbin?
Tentu saja. Gua adalah saksi hidup bahwa orang tropis itu bisa tahan traveling di Harbin. Seneng banget malahan, merasakan suasana yg benar2 berbeda dari kehidupan kita sehari2. Tentunya, dengan sedikit persiapan sebelum berangkat. Apa aja sih yg harus dipersiapkan?

1. SOAL PAKAIAN
Untuk pakaian, di Harbin sebenernya ga perlu sampe kayak orang Eskimo segala. Cari yg cukup nyaman untuk dikenakan, tapi tahan dingin. Jangan pakai baju yg terlalu ketat karena justru dapat menganggu sirkulasi darah dan menyebabkan "Frostbite"

Berikut ini adalah pakaian yg nempel di badan gua selama gua di Harbin

Perhatikan pakaian gua baik-baik

ATASAN
Lapisan pertama : T-shirt
Supaya kalo keringetan, ga bikin bau baju yg lainnya. Pake sweater juga boleh, tapi inget, ga boleh sampe bikin lu susah gerak atau ga bisa nafas. Lapisan yg PALING TIPIS tapi harus PALING NYAMAN, karena nempel sama kulit.

Lapisan kedua : Sweater/baju tangan panjang
Cari yg tipis tapi bodyfit, bahannya kayak bahan legging, itu bakal menahan supaya temperatur badan tidak cepet drop dan ga bikin lu susah gerak. Cari bahan yg nyaman sama kulit dan ga bikin gatel2.

Lapisan ketiga : Jaket
Cari jaket yg bener2 hangat, tapi ga bikin lu susah gerak. Biasanya yg ada bulu2 di lapisan dalamnya. Jaket ini fungsinya terutama untuk menahan angin dan dingin, jadi mungkin lapisan ini bakal jadi yg PALING TEBEL dibandingin baju2 lainnya. Lebih bagus kalo kerah jaketnya agak tinggi sampai bisa menutupi leher.

Lapisan keempat : Yurongfu (Winter Jacket) atau Jaket Bahan Parasit
Yg paling luar ini fungsi utamanya adalah untuk menahan angin dan juga butiran2 es di udara. Jadi ga usah tebel2, tapi yg penting waterproof dan tangan angin. Paling bagus biasanya pake bahan parasit yg punya kapas/kapuk di antara lapisan2nya.
Note : Kalo ga punya Yurongfu, mending beli di China aja. Harganya cuma 100-300 RMB, murah jauh kalo dibandingin beli di negara lain. Modelnya juga banyak banget, coba aja googling "羽绒服"

Yurongfu


BAWAHAN
Lapisan pertama : Celana dalam
Ga perlu pake penjelasan kayaknya kenapa harus pake celana dalam. Celana dalam bahan normal aja, ga perlu dari bulu Kelinci apalagi "Bulu Babi"

Lapisan kedua : Legging/Longjohn
Cari yg tipis tapi bodyfit. Cowo ga usah malu pake legging. Di China dan negara2 lain yg punya musim dingin, mereka punya legging khusus cowo kok.

Lapisan ketiga : Celana training
Cari yg tipis tapi hangat dan ga bikin lu susah gerak.

Lapisan keempat : Celana parasit / jeans
Sama seperti atasan, yg paling luar ini fungsinya untuk menahan angin dan juga anti basah. Waktu itu karena mau hemat, gua ga beli celana parasit, cuma pake jeans (bukan jeans ketat, apalagi sobek2) hasil beli dari Indo doank dan ternyata ga masalah kok, sama sekali ga kerasa dingin. Yg penting, cari yg nyaman dipakai dan ga bikin lu susah gerak atau terlalu ketat.

Legging cowo


LAIN-LAIN
1. Sepatu
Disarankan pake BOOTS. Selain supaya ga dingin, juga supaya ga terpeleset waktu jalan. Di saat musim dingin, jalanan dan trotoar Harbin sebagian besar penuh dengan es. Mau nyebrang jalan di Zebra Cross rasanya udah kayak ice skating. Kalo salah pake sepatu, dijamin setengah mati jalannya. Ga usah beli Boots yg terlalu mahal, tapi cari yg enak dipake jalan dan lapisan bawahnya ga licin. Waktu itu gua beli di China harganya cuma 90RMB doank, barang diskon. Cari yg bagian dalemnya ada bulu2, supaya tambah hangat.

Boots murah meriah, beli waktu diskon

2. Syal (+ Masker, kalo dirasa perlu)
Untuk melindungi leher dan wajah dari angin. Selama di Harbin, yg paling bikin gua menderita adalah angin dingin yg menerba wajah. Awalnya lumayan perih, tapi setelah terbiasa biasanya kulit wajah kita jadi mati rasa, hahaha. Kalo perlu, pake sial dua lapis. Yg satu buat nutupin leher, yg satu buat nutupin hidung dan mulut.

Kalo mau pake masker juga boleh, tapi dari pengalaman gua, karena suhu di sini dingin banget, nafas kita selalu berembun dan ga sampe 10 menit, masket kita udah basah kuyup. Lebih enak pake syal untuk menutupi hidung dan mulut, apalagi masker kadang terlalu ketat, bikin susah nafas.

3. Topi / Kupluk + Earmuff
Ini penting banget karena angin Harbin yg super dingin kalo kena rambut kita bakal bikin rambut jadi dingin dan basah, dan dalam waktu singkat, bisa bikin sakit kepala, pusing, dan terganggunya sirkulasi pembuluh darah. Ga usah mahal2, apalagi berlapis2, tapi cari yg bahannya hangat dan bisa menutupi sampai dahi dan kuping. Kalo ga ada, bisa beli di China/Harbin, harga berkisar antara 10-30 RMB.

Kalo topi/kupluknya ga sampe ke kuping, bisa tambah pake earmuff (penutup telinga). Ini penting karena kuping adalah bagian terluar dari tubuh kita yg paling gampang kena Frostbite.

4. Sarung Tangan
Ini juga penting. Karena suhu di sini dingin banget, ga sampe 15 detik tangan kita bisa langsung mati rasa kalo di udara terbuka. Paling bagus pake sarung tangan yg biasanya dipake main ski.

Dari pengalaman gua, karena sarung tangan Ski tuh kadang terlalu besar dan bikin kita susah kalo mau motret, gua pake sarung tangannya dua lapis. Lapisan pertama tuh sarung tangan yg biasa gua pake kalo naek motor di Indo. Tipis, tapi nyaman dan juga lumayan hangat. Lapisan keduanya, baru sarung tangan tebal. Kalo mau motret, lepasnya cuma lapisan paling luar doank.

Biarpun mirip Teddy Bear, yg penting ga kedinginan

5. Kaos Kaki
Disarankan bawa kaos kaki cukup banyak ke Harbin, terutamanya yg berbahan wol. Waktu itu gua bawa sekitar 16 pasang untuk 4 hari, untuk apa? Pertama, satu lapis mungkin ga cukup untuk bikin telapak kaki lu hangat, jadi gua sering pake dua lapis. Kedua, karena suhu di luar dingin dan di dalam sepatu hangat, makanya kaos kaki tuh kadang suka basah. Kalo sampai basah, buru2 ganti dengan yg baru. Kalo jalan2 di Harbin dengan kaos kaki basah, badan bisa menggigil atau kena coldstroke. Jadi, bawa kaos kaki agak banyak dan begitu sampai hotel, jemur di kamar. Gua sih waktu itu beli banyak kaos kaki super murah yg bisa satu kali pake terus buang supaya ga menuh2in tas di perjalanan pulang.

6. Penghangat
Buat yg ga tahan dingin, sebelum pergi ke luar bisa tempelin sedikit "penghangat" di badan, terutama di telapak tangan dan telapak kaki. Penghangat ini bentuknya kayak semacam koyo (tapi lebih besar), bisa dibeli di supermarket dengan harga 8 RMB per bungkus (sebungkus isi 10 kira2).

"Penghangat"

Tempel dua biji di telapak kaki

RANGKUMAN
Bagian tubuh mana sih yg paling gampang bikin kita kedinginan? Bukan badan atau paha, tapi : telapak tangan, telapak kaki, hidung, dan telinga. Jadi pastikan keempat bagian itu selalu hangat dan lu bakal baik2 saja di Harbin.

Baju ga usah bawa banyak2, tapi juga jangan bawa terlalu sedikit. Di Harbin kita bakal sangat jarang berkeringat, jadi yg setiap hari gua ganti cuma T-shirt dan celana dalam. Sweater, legging, syal, jaket parasit, dll setiap hari bisa pake yg sama, jadi ga usah bawa terlalu banyak barang di tas. Repot.

2. SOAL KULIT
Udara yg dingin dan kering bakal bikin kulit + bibir kita juga ikutan kering. Supaya ga perih atau pecah2, setiap habis mandi dan setiap mau pergi ke luar disarankan muka dan seluruh badan pake krim dan bibir pake lipgloss. Krim yg kayak gimana? Untuk muka, bisa pake pelembab atau lotion yg biasanya dipake di Indonesia, ga masalah.

Bisa aja badan dan muka pake krim yg sama, tapi tidak disarankan karena biasanya krim muka tuh harganya MAHAL. Gua bukan orang kaya, tapi kalo untuk muka, gua beli Nivea atau sejenisnya supaya tidak merusak kulit wajah. Buat badan, bisa beli Butter Cream atau pelembab murah di supermarket2 China. Satu tempat besar biasanya cuma sekitar 8-10 RMB. Ga usah mahal2, ga perlu ada SPF dll, yg penting kulit ga kering.

Lipgloss paling bagus kalo dibawa setiap saat karena di Harbin bibir kita bakal cepet banget keringnya.

Kiri : krim muka
Kanan : butter cream

3. SOAL KAMERA
Banyak yg nanya ke gua, kenapa di postingan yg lalu gua ga banyak mencantumkan foto hasil jepretan sendiri?
Jawabannya adalah : karena di Harbin gua ga leluasa untuk motret. Kenapa?

BATERE KAMERA CEPET DROP DI HARBIN

Suhu yg super dingin bisa membekukan zat2 di dalam batere kamera (biasanya jaman sekarang kamera tuh pake batere dari bahan Lithium) jadi kamera lu yg biasanya bisa tahan dipake motret 400 foto, di Harbin sini mungkin cuma bisa sekitar 50-100 foto doank. Malah, kamera DSLR temen gua yg lumayan jadul, cuma dipake motret 10-15 kali aja udah langsung abis batere.

Gimana solusinya?
Jangan biarkan kamera lu terus menerus berada di udara terbuka. Foto di satu tempat 2-3 kali, udah itu langsung buru2 masukin kamera lu ke dalam casing/tas, dan masukin ke dalam jaket lu supaya hangat. Kalo mau foto, ya keluarin lagi kameranya sebentar, terus buru2 masukin lagi.

Emang repot keluar-masukin kameranya, apalagi DSLR yg ukurannya besar, tapi lebih baik daripada pas lu nemuin obyek bagus, taunya ga bisa foto akibat batere kameranya drop. Disarankan sih bawa kamera digital yg ukurannya agak kecil dan gampang keluar-masuk jaketnya. Hal ini juga berlaku untuk handphone dan alat2 elektronik lainnya.

Hal lain yg ga kalah penting soal bawa kamera ke Harbin adalah...masalah perbedaan suhu. Kalo lu abis motret di tempat yg suhunya dingin, terus lu masuk ke dalam toko/bangunan yg suhunya hangat, apa yg akan terjadi? Kamera lu bakal berembun, dan kalo airnya sampai masuk ke sela2 lensa dll, bisa cepet almarhum tuh kamera lu. Bagaimana solusinya?

Ziplock Plastic Bag


Kalo dari luar mau masuk ke dalam bangunan, masukin dulu kamera lu ke dalam plastik/kantong yg kedap udara. Ziplock Bag / Ziplock Plastic yg sering dipake sebagai bungkus obat oleh dokter/apotek adalah salah satu pilihan terbaik. Masukin kamera lu ke dalem plastik yg kedap udara itu, dan biarkan selama 15-20 menit sampai suhu di dalam plastik dan suhu di luar kurang lebih sama, baru keluarin kameranya.

Hal ini juga berlaku di saat lu mau keluar-masuk taksi/bus karena taksi2 di Harbin biasanya menggunakan pemanas yg membuat perbedaan suhu di dalam dan di luar taksi lumayan ekstrim.


Bagaimana cara menjaga kondisi agar tetap fit di Harbin?
Pertama, makan dan tidur yg cukup. Jangan begadang, jangan ngerokok, setiap pagi minum vitamin.

Kedua, selalu bawa kaos kaki dan kaos cadangan di tas. Kalo kedinginan, tambahin bajunya selapis. Kalo kaos kaki basah, langsung ganti. Pakaian yg basah akan bikin badan lu menggigil, atau lebih parahnya, kena coldstroke.

Ketiga, kalo cape ya istirahat. Kalo pas lagi jalan lu ngerasa dingin (terutama di hari pertama), masuk aja ke dalam toko atau restoran. Toko2 atau restoran2 di Harbin semuanya punya pemanas ruangan, lu bisa istirahat di sana sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Waktu hari pertama di Harbin, gua setengah jam sekali masuk ke toko kok. Yg punya toko juga ngerti kok kondisi kita, jadi ga usah malu.

Coklat Russia, hasil beli di Harbin

Keempat, selalu bawa sedikit air atau makanan. Kalo laper, ngemil. Kalo haus, minum. taruh botol minum di lapisan tas paling dalam karena di udara terbuka, air minum akan membeku hanya dalam waktu 5-10 menit. Kalo kedinginan banget, bisa minum sedikit bir atau alkohol untuk menghangatkan badan. Inget, sedikit lho. Satu-dua teguk cukup.

Kelima, jangan terlalu sering mandi. Mandi bisa bikin kulit kita cepet kering. Jangan pasang pemanas ruangan terlalu panas juga. Biarkan badan kita beradaptasi dengan kondisi di sini, itu kunci utama kalo mau survive. Badan manusia tuh hebat kok. Waktu hari pertama di Harbin, gua cepet banget kedinginan. Hari kedua dan seterusnya jauh lebih baik.

Last but not least, selalu bawa alamat hotel (atau kartu nama hotel) di dompet. Kalo ngerasa sakit atau ga enak badan, buru2 naek taksi, pulang, dan istirahat.

Ice Hotel di Harbin

Ok, segini dulu ya tips2 soal Harbinnya. Di post berikutnya gua bakal lanjutin kisah petualangan gua di Harbin berikut cerita soal tempat2 menarik yg gua kunjungi di sini. Kalo ada pertanyaan seputar Harbin, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini.

Stay tuned! Tongkrongin terus Emotional Flutter! =)

My Next Stop : Guilin

$
0
0
Ok, quick post aja nih, di sela2 sibuknya ujian...

Hari ini akhirnya gua dapet kabar soal beasiswa yg gua apply bulan Maret lalu. And you guess what? GUA KETERIMA!Beasiswa FULL untuk sekolah Master Degree di Guilin selama 3 tahun, saudara-saudara... Yaayyy... *tabur confetti*

Jadi, sekarang udah resmi, bahwa gua akan menghabiskan waktu 3 taun yg akan datang di China, ngejailin Panda dan makan Jiaozi...hahaha...

Temen2 di sini udah pernah denger soal Guilin belom? Guilin adalah ibukota provinsi Guangxi di bagian selatan China, yg terkenal sebagai kota wisata karena keindahan alamnya.
”有山,有水“ (Ada gunung, ada sungai) kalo kata orang China. Bahkan saking terkenalnya, pemandangan di Guilin ini diabadikan dalam uang kertas 20 Yuan lho. Liat nih fotonya di bawah ini...




Anyway, bagaimana perasaan gua setelah tau bahwa gua dapet beasiswa di Guilin? Seneng tentunya, tapi ga seheboh waktu gua keterima beasiswa di Shijiazhuang tahun lalu sih, hehehe.

Seneng soalnya sekarang gua bisa mewujudkan impian gua untuk dapetin Master Degree di luar negeri, dan gua bisa melakukan semua itu tanpa harus ngebebanin orang tua. Seneng soalnya selama ini gua baru traveling di bagian utara China, sekarang gua tinggal di Selatan tentunya gua punya banyak lokasi2 baru yg ingin gua kunjungi di Selatan hehehe. Petualangan baru apa yg akan menanti gua 3 tahun yg akan datang? Gua bener2 excited, hahaha.

Tapi di balik semua rasa seneng itu, ada juga sedikit rasa sedih. Yup, sekolah 3 tahun di China, berarti gua akan kembali kehilangan waktu 3 tahun bersama keluarga dan temen2 gua. Ga bisa Natalan bareng, ga bisa kongkow dan maen Dota bareng seperti dulu, ga bisa ngebina Pramuka setiap Sabtu, dan ditambah lagi, beberapa tahun ke depan gua yakin bakal banyak temen2 gua yg married. Kalo mereka marriednya sekitar bulan Januari-Februari atau July-Agustus mungkin gua masih bisa usahain dateng. Tapi kalo di luar itu, tentunya ga bisa karena kuliah gua ga libur dan biaya PP China-Indonesia juga ga murah. Siapa sih yg ga sedih kalo ga bisa menghadiri perkawinan sahabat2 baiknya?

Makanya, waktu apply beasiswa ke Guilin ini, gua bener2 berdoa di dalam hati supaya Tuhan kasih gua jalan yg terbaik. Kalo memang keterima, berarti memang pilihan hidup gua untuk merantau di negeri orang itu ga salah. Kalo ga keterima, ya udah, berarti Tuhan punya rencana lain. Mungkin taun depan gua bisa apply lagi ke kota laen di China, atau mungkin negara laen, atau mungkin saatnya cari kerja dan jadi anak yg berbakti, ngesupport ekonomi keluarga. Makanya, gua sama sekali ga ngerasa deg2an, was2, atau takut ga bakal keterima. Dan waktu gua tau bahwa gua keterima, gua lega, karena ini berarti Tuhan udah ngejawab doa gua. Berarti memang gua harus jalanin pilihan hidup gua ini dan apapun resikonya.

Anyway, semoga di Guilin nanti, gua bisa ketemu banyak sahabat baru, petualangan baru, dan pengalaman baru, seseru dan sebahagia yg gua alami di Shijiazhuang satu tahun terakhir ini. Oya, kalo ga ada halangan, tanggal 18 July nanti gua bakal pulang ke Bandung dan berangkat lagi ke Guilin tanggal 26 Agustus. Dan jangan lupa tongkrongin terus Emotional Flutter ya, karena dalam waktu dekat, gua bakal ngadain giveaway, bagi2 oleh2 dari China, hehehe ^^

You've got to follow your passion. You've got to figure out what it is you love--who you really are. And have the courage to do that. I believe that the only courage anybody ever needs is the courage to follow your own dreams.  ~Oprah Winfrey~        

Five Life Changing Moments in My Recent Years (Part 1)

$
0
0

Pernah ga lu berkontemplasi atas kehidupan lu beberapa tahun terakhir dan menyadari bahwa ternyata ada beberapa hal yg menjadi "Life changing moments", sesuatu yg menyebabkan perubahan di dalam hidup lu sehingga lu menjadi diri lu yg ada hari ini? "Life changing moments" itu mungkin berupa sebuah kejadianyg lu alami, mungkin berupa sebuah pilihanyg lu ambil, dan kadang mungkin juga merupakan pertemuan dengan seseorang...seseorang yg mungkin bukan orang yg paling menyenangkan yg pernah lu temui, tapi pertemuan dengan orang itulah yg menyebabkan perubahan besar di dalam hidup lu.

Dalam kisah yg ingin gua bagikan kepada temen2 pembaca semua hari ini, "Life changing moments" gua adalah pertemuan gua dengan seseorang, yg bahkan namanya enggan gua sebut di hadapan temen2 gua hingga hari ini, karena betapa buruk dan menyakitkan kesan yg ia tinggalkan di dalam hidup gua. Tapi pertemuan dengan dia inilah yg menjadi awal dari perputaran roda nasib di alam hidup gua beberapa tahun terakhir ini. Gua sebenernya enggan untuk mengakui, tapi andaikata gua tidak bertemu dengan orang ini, mungkin tidak akan ada diri gua yg hari ini.

So yeah, meskipun bukan sebuah kisah yg menyenangkan, gua harap temen2 pembaca semua bisa mendapatkan sesuatu dari pengalaman gua ini. Selamat membaca!

Part 1
How I Learn To Be Positive

Tahun 2010 adalah tahun terburuk bagi kehidupan cinta gua. Meskipun gua udah sering mengalami yg namanya putus cinta dan ditolak, tapi tetep belum setragis yg gua alami di tahun 2010. Untuk pertama kalinya seumur hidup gua mengalami yg namanya "digantungin", "diberi harapan palsu" (atau istilah kerennya di-PHP-in), dan "dimanfaatin".

Oke, gua tau bahwa sejak dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir (mengutip kata2 favoritnya Ti Pat Kay di serial Kera Sakti waktu jaman gua SMP) tapi sebelum gua mengalami sendiri, gua ga pernah nyangka bahwa yg namanya manusia tuh bisa begitu teganya mempermainkan dan menginjak2 perasaan orang. Dia kasih gua harapan, bikin gua merasa dibutuhkan, bikin gua merasa dicintai. Dia angkat gua, kemudian dia hempaskan gua ke tanah sampai hancur berkeping2. Memang ini bukan salahnya gravitasi sih. Memang udah hukum alam kalo semakin tinggi kita terbang, semakin sakit di saat kita jatuh. Dan cewe yg satu ini, tampaknya bener2 memahami cara mengeksploitasi hal ini.

Dan ya, untuk pertama kalinya di dalam hidup...gua belajar "membenci" orang yg pernah gua cintai itu...

Jangan salah, gua pernah ditolak, gua pernah jadian dan putus, tapi hubungan gua dan semua "mantan" gua itu baik2 saja karena gua punya prinsip bahwa sekali kita mencintai seseorang, maka selamanya kita akan terus mencintai orang itu, meskipun orang itu pada akhirnya tidak menjadi milik kita. Mencintai di sini maksudnya bukan terus2an terobsesi sama orang itu, bukan, tapi bagaimana kita menghargai "kisah" di antara kita berdua dengan cara tidak pernah membenci atau mengata-ngatain mereka di belakang. Tapi orang yg satu ini menyakiti gua sedemikian parah, sehingga dari yg awalnya sayang, lama2 gua jadi benci.

Lalu apakah gua merasa lega setelah gua membenci orang itu? Ternyata tidak, kawan. Ternyata membenci seseorang itu, apalagi seseorang yg pernah kita sayang, rasanya sangatlah tidak enak. Setiap denger nama dia, mood gua langsung berubah jadi muram. Setiap liat foto gua bareng dia, gua langsung muak karena gua mulai menyadari bahwa ternyata dia ga cantik sama sekali, jelek malahan. Setiap inget waktu2 yg gua lalui bersama dia...tempat2 yg pernah gua datangi bersama dia...ada rasa perih di dalam hati ini. Membenci seseorang itu, membuat kita tidak bahagia...

Di tengah2 masa kegelapan inilah gua teringat obrolan gua dan seorang temen baek gua, sebut saja si Sumpit. Waktu itu kira2 tahun 2007-2008 dan gua baru aja ditolak oleh seorang cewe yg gua suka. Sumpit ngajakin gua yg lagi "berduka" maen ke kostnya dan kemudian dia cerita ke gua soal pengalaman pribadinya dan bagaimana kemampuan untuk "positive thinking" bisa membantu dia melewati masa2 tersulit di dalam hidupnya tersebut.

"Mungkin ini cara Tuhan untuk ngasih tau lu bahwa cewe ini bukan jodoh lu, Ven."
Kata2 si Sumpit itu terngiang2 di kepala gua. Iya ya, gua pikir, ini cewe tega menjual harapan palsu dan manfaatin orang...untung gua taunya sekarang, bukan nanti seudah married. Mimpi buruk apa gua kalo nanti dapet calon istri yg kelakuannya kayak gini?

Mungkin ini cara Tuhan untuk menyelamatkan gua dari jalan yg salah. Mungkin ini cara Dia untuk bilang, "Ven, nanti Aku bakal ketemuin kamu sama cewe yg kamu idam-idamkan. SABAR. Jangan jadian sama yg ini..."

Dan dalam sekejab, semua rasa sedih, sakit, kecewa, benci yg gua rasakan saat itu sirna begitu saja...bagaikan larut terbawa air...bak toilet yg baru diflush, hahaha. Ajaib banget bagaimana sebuah perubahan pola pikir di otak bisa membawa sebuah perubahan yg besar di dalam hidup kita. Ternyata memang bener bahwa dalam hidup ini tidak ada kesulitan yg tidak bisa kita hadapi...semuanya hanya tergantung bagaimana kita memandang masalah tersebut.

Hari itu, gua bertekad untuk belajar berpikir positif...POSITIVE THINKING...tidak peduli sepahit apapun kesulitan yg gua alami...

Dan perjuangan gua untuk membiasakan diri gua belajar berpikir positif inilah yg akan membawa gua menuju perubahan2 besar di dalam hidup gua selanjutnya...

(To be continued...)



Five Life Changing Moments in My Recent Years (Part 2)

$
0
0

(Lanjutan dari part 1)

Hidup itu unik, kawan. Tidak bisa diterka, selalu penuh kejutan. Kadangkala di saat kita sedang sibuk mengejar suatu hal, kita menemukan sesuatu yg lain, sesuatu yg mungkin tidak pernah kita duga, tidak pernah kita pikirkan, tidak pernah kita inginkan, namun ternyata sesuatu itulah yg pada akhirnya membawa perubahan besar bagi hidup kita.

Di post kali ini gua mau cerita tentang bagaimana caranya meraih kesempatan, menghargai waktu, membuat sesuatu yg tidak menyenangkan menjadi menyenangkan, dan tentang bagaimana sebuah pilihan yg lu ambil, dapat mengubah hidup lu untuk selama-lamanya...

Part 2

Our happiest moments as traveler always seem to come when we stumble upon one thing while in pursuit of something else. — Lawrence Block

Tahun 2011, gua memutuskan untuk cuti kuliah untuk magang di Jakarta. Sebenernya ini pilihan berat, karena dengan cuti setengah tahun, berarti gua bakal berpisah jalan dengan sahabat2 baik gua di kuliah. Mereka bakal lulus setengah tahun lebih cepet dari gua, mampukah gua melewati semester terakhir gua di kuliah sendirian? Tapi setelah dipikir2, ini kesempatan langka untuk mengembangkan pengalaman gua sebagai seorang desainer, bisa magang di sebuah perusahaan advertising ternama bertaraf internasional, ga semua orang bisa punya kesempatan kayak gini. Akhirnya, gua memutuskan untuk cuti dan untuk pertama kali, tinggal jauh dari orang tua...

Gua ga suka kota Jakarta (maaf kepada temen2 pembaca dari Jakarta, tapi ini ungkapan jujur hati gua pada saat itu). Panas, macet, sumpek...pokoknya bener2 kebalikan dari kampung halaman gua tercinta, Bandung. Karena itu, minggu2 pertama di Jakarta bener2 beban berat buat gua. Untungnya, ada beberapa temen SMA gua yg pada saat itu juga sedang merantau di Jakarta. Merekalah yg selalu setia menemani, menghibur, dan membantu gua di saat gua mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di ibukota yg keras ini.

Di kantor, gua lebih banyak nganggur daripada dapet kerjaan. Maklum, advertising agency bertaraf internasional, tentunya mereka punya banyak desainer2 handal yg kemampuannya jauh di atas gua yg masih mahasiswa. Akibatnya, gua jarang banget disuruh ngedesain. Task yg paling sering gua dapet adalah disuruh nyari gambar bebas copyright di Internet atau betulin detail2 kecil di hasil desain punya orang laen. Sungguh bertolak belakang dengan agency kecil tempat gua magang sebelumnya di mana desain A sampai Z semuanya gua yg kerjain. Sibuk, cape, tapi gua seneng bisa berkontribusi.

Gua sih ga ngeluh disuruh ngerjain desain kecil2an, yg paling menyiksa gua adalah saat2 di mana ga ada kerjaan. Awal2 gua masuk, kantor lagi sibuk2nya, gua sampe sering lembur dan begadang, bantuin desainer senior nyariin gambar dan ngecrop gambar. Tapi di bulan kedua, kerjaan mulai agak sepi, akibatnya gua sering banget nganggur. Seminggu lima hari kerja, paling gua cuma dapet kerjaan di hari Jumat. 4 hari sisanya? Bengong. Tiap hari harus duduk di sana, menanti detik2 berlalu hingga jam pulang kantor, sungguh tersiksa rasanya.

Di saat2 nganggur seperti itulah akhirnya gua memutuskan untuk serius ngeblog. Kalo facebookan dll kan ga enak diliatin orang kantor, tapi kalo nulis di MS Word, apalagi tulisannya panjang2, kan keliatannya seperti lagi kerja, hehehe. Gua mulai rajin ngepost, rajin blogwalking, aktif di komunitas ngeblog, dan berkat itulah blog gua yg tadinya sebulan cuma ada 18 orang yg baca, sekarang setiap hari ada sekitar 200+ orang yg baca dan 20+ komentar yg masuk. Blog mana yg gua maksud? Tidak bukan dan tidak lain adalah Emotional Flutter yg saat ini sedang temen2 baca, hehehe.

Kalo gua ga pernah terdampar di ibukota, gua ga akan pernah serius menekuni dunia tulis menulis. Dan kalo gua ga pernah serius nulis, mungkin Emotional Flutter ga akan jadi seperti hari ini =)

Postingan pertama gua di saat magang
http://claude-c-kenni.blogspot.com/2011/01/first-day-magang.html

Tapi ga cuma itu yg gua dapatkan dari pengalaman gua terdampar di ibukota. Setelah gua magang untuk sekitar dua bulan, karena kiriman uang yg tidak begitu lancar dari rumah (dan karena magang itu tidak digaji), gua yg tadinya makan tiga kali sehari, di akhir bulan seringkali harus mengurangi jadi dua hari sekali. Itu pun kadang terpaksa beli di pinggir jalan atau fast food untuk berhemat. Nasi goreng gerobak seharga 7ribu, paket hemat Hoka Hoka Bento seharga 10rb, dan pernah juga akibat banjir (dan juga bokek), selama 3 hari gua makan roti tawar polos pagi siang malem. 

Pola makan yg tidak begitu sehat, makanan yg tidak bersih, polusi, ditambah cuaca Jakarta yg tidak menentu, membuat kesehatan gua drop di bulan ketiga. Akibatnya gua jadi sering bolos ngantor akibat sakit, malah pernah karena sakit perut parah (gua pikir gua kena Usus Buntu waktu itu), gua pulang ke Bandung di tengah2 jam kerja dan harus bolak balik rawat jalan selama dua minggu akibat dicurigai terkena infeksi usus. Akibat sering ga masuk kantor, supervisor gua di kantor pun ngecap gua "males" dan kerjaan yg gua terima pun semakin dikit, gua makin sering bengong di kantor.

Kreativitas dikala bosen di kantor

Di tengah2 masa sulit itu, suatu pagi, ada sebuah telepon yg mengubah hidup gua untuk selama-lamanya. Paman gua dari Amrik telepon ke Mama gua, dia (yg adalah seorang dosen dan arsitek ternama) menawari adik gua yg saat itu baru lulus SMA untuk ikut study tour ke China selama satu setengah bulan. Begitu gua denger, kuping gua langsung panas. Kenapa yg ditawarin kok adik gua, bukan gua, itu jerit gua dalam hati...tapi sebenernya gua tau jawabannya. Waktu gua kecil (meskipun gua ga inget apa2 karena masih kecil), Papa gua pernah bawa gua jalan2 ke China dan Singapore, sementara adik gua belum pernah ke luar negeri sama sekali.

Namun jawaban adik gua berikutnya itulah, yg akan mengubah segalanya. Waktu Mama gua nawarin ke adik gua, dia NOLAK, dengan alesan dia udah banyak acara, pesta perpisahan dengan temen2 SMA nya, dan lain sebagainya. Gua dan Mama gua kaget denger jawaban dia. Mama gua nanya dia sekali lagi, mencoba meyakinkan dia bahwa dia serius sama jawaban dia, dan dia kembali menegaskan bahwa bagi dia, saat itu, lebih penting bisa menghabiskan waktu bersama temen2 SMA nya daripada ikut study tour ke luar negeri.

Setelah denger jawaban dia untuk kedua kalinya, gua langsung nanya ke adik gua, "Lu keberatan ga kalo gua yg pergi?" Dia bilang dia ngga keberatan. Gua langsung salaman sama dia, tanda kesepakatan antara dua laki-laki, bahwa dia ga boleh berubah pikiran lagi setelah itu. Setelah itu, gua langsung dateng ke Mama gua dan bilang dengan berapi2 
"Ma, AKU MAU PERGI!" 
Mama gua cuma senyum karena dia tau bahwa anak sulungnya yg satu ini dari kecil memang udah punya hasrat bertualang yg tinggi, langsung telepon Paman gua di Amrik dan Paman gua dengan senang hati menerima gua untuk ikut rombongan study tournya.

"Welcome aboard, Keven..." kata2 Paman gua hari itu, hingga saat ini masih terngiang2 di kepala gua. Sebuah kalimat yg akan mengubah hidup gua untuk selama2nya.

Hari itu juga gua langsung pergi bikin passport, dan beberapa hari seudahnya, gua resign dari kantor gua. Meskipun kesannya gila, tapi gua yakin pilihan gua hari itu ga salah, mengapa?
1. Kampus hanya mewajibkan gua magang selama 200 jam, dan gua udah magang selama 4,5 bulan di Jakarta. Ditambah lagi, setahun sebelumnya, gua udah pernah magang juga di Bandung selama 2 bulan. Kewajiban gua udah lunas. 
2. Gua pergi ke China bulan April-May. Temen2 semua tentu tahu bahwa dalam agenda perkuliahan di Indonesia, bulan May itu adalah masa2 ujian akhir semester. Kalo bukan karena gua lagi cuti kuliah, mana mungkin gua bisa pergi? Ini kesempatan langka.
3. Study tour satu setengah bulan ke China, gratis, bersama mahasiswa2 dari mancanegara. KAPAN LAGI gua bisa dapet kesempatan kayak gini???

And the rest is history. Satu bulan setelah itu, gua pun terbang ke China. Temen2 pembaca setia Emotional Flutter pasti udah tau apa yg terjadi setelah itu.



Jadi, siapa yg sangka bahwa pilihan nekad gua untuk magang di Jakarta, akan membawa gua untuk menemukan passion gua di dalam hidup? Kehidupan gua di Jakarta selama 4 bulan itu adalah salah satu masa2 paling berat yg pernah gua alami dalam hidup, tapi semua itu juga ga sia2. Tiap kali menemukan kesulitan, gua berusaha memegang teguh prinsip "Positive Thinking" yg pernah gua ceritain di post sebelumnya. Pernah gua merasa ingin menyerah, tapi tiba2 Tuhan mempertemukan gua dengan seorang gadis penjual krupuk yg perjuangan gigihnya menginspirasi gua untuk terus bertahan di Jakarta sampai akhir.

Di Jakarta ini gua belajar hidup mandiri. Banyak hal2 seru yg gua alami dan semua itu mendorong gua untuk mulai serius menekuni aktivitas ngeblog, sehingga hari ini, 4 tahun kemudian, temen2 pembaca bisa baca tulisan ini di Emotional Flutter. Akibat magang di Jakarta juga, gua jadi ada kesempatan untuk pergi ke China. Dan kepergian gua ke China saat itu, mengubah hidup gua untuk selama2nya. 

Dunia gua yg pada awalnya hanya sebatas kehidupan gua sehari2, mendadak jadi begitu luas. Bertukar pikiran dengan teman2 dari aneka ragam negara dan budaya, pandangan gua jadi terbuka. Impian gua yg tadinya sesederhana lulus kuliah -> kerja -> married pun berubah drastis. Sekarang impian gua adalah...gua pengen punya sayap. Gua pengen terbang ke seluruh pelosok dunia, berteman dengan banyak orang, melihat dan merasakan kehidupan di tengah masyarakat dan budaya yg berbeda.

Dan kalo gua ga pernah pergi ke China, gua ga akan pernah ketemu dan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik penjual Zhen Zhu Nai Cha... =)

To be continued...



4th Anniversary's and 400th Post's FREE GIVEAWAY

$
0
0

Ga kerasa, udah 4 tahun berlalu semenjak gua bikin blog ini.

Gua masih inget, tahun 2011, waktu gua pertama ngadain giveaway untuk ngerayain ultah Emotional Flutter yg pertama...
- sehari pembacanya cuma sekitar 20 orang
- sebulan total pembacanya cuma 600 orang
- followernya baru 65 orang
- total postingannya : 100 post

Ini screenshotnya, masih dengan desktop blogger yg masih jadul, hehehe...



Sekarang, 3 tahun kemudian, menjelang ultah Emotional Flutter yg keempat...
- ga nyangka gua masih terus nulis blog...ini prestasi pribadi mengingat gua orangnya gampang bosen, hehehe
- sehari pembacanya 500-600 orang
- sebulan total pembacanya 18.000 orang
- followernya udah 464 orang di Blogger, 373 likes di Fanpage Emotional Flutter di Facebook, dan 60 orang di Networked Blog...wow...
- total postingan : 390 post (and counting) dan 50 draft

Dalam 4 tahun terakhir, banyak banget yg gua alami bersama blog ini. Berkat nulis blog, gua jadi sering introspeksi diri. Waktu itu gua lagi down akibat ditolak cewe yg gua suka misalnya. Waktu gua nulis di blog, awalnya gua mau marah2 dan mengungkapkan kekecewaan gua gitu. Tapi setelah tulisan itu beres, dan gua baca ulang sebelum gua post...hal itu membuat gua jadi mikir. Eh iya ya, mungkin selama ini gua yg salah nangkep sinyal...jangan2 selama ini dia memang cuma anggep gua temen, tapi guanya yg terlalu delusional atau ke-GR-an. Kemudian mulailah gua merevisi ulang tulisan gua itu sambil juga menginspeksi ulang perasaan gua sendiri. Dan di saat tulisan itu beres, siap di post, hati gua juga beres, siap untuk menerima kenyataan dan move on tanpa memendam kepahitan... =)

Berkat blog ini juga gua bisa kenalan dan ketemu sama banyak temen2 baru. Berkat berbagi kisah lewat blog, gua jadi kenalan dengan blogger2 lain dan beberapa di antaranya gua udah pernah (dan akan) ketemuan. Gua juga ikutan komunitas2 blogger seperti Kancut Keblenger misalnya, dan lewat acara kopdar, gua bisa kenalan dengan banyak temen2 baru dengan aneka ragam kepribadian dan jalan pikiran yg berbeda. Yg ga kalah seru, ternyata ada juga beberapa orang pembaca yg ngontak gua lewat FB atau Whatsapp, dan sampe sekarang mereka jadi temen ngobrol yg asik buat gua. Dan gua ga akan kaget kalo suatu hari nanti gua bisa cerita ke anak2 gua tentang bagaimana gua ketemu Mama mereka akibat nulis blog. Yeah, that could be amazing too.

Kawan, waktu kecil gua sama sekali ga bisa nulis. Setiap kali disuruh menulis karangan, nilai paling tinggi yg pernah gua dapet tuh 68. Tapi semenjak gua mulai nulis, tepatnya setelah gua mulai nulis blog ini, gua sendiri kaget akan betapa banyak hal di dunia ini yg sering kita anggap tidak mungkin, tapi sebenarnya mungkin. Gua ga pernah nganggap kalo gua tuh pinter nulis, tapi ternyata gua punya bakat dalam "menceritakan ulang" pengalaman hidup gua dan "membahasakan" buah pikiran gua. Gua ga pernah niat jadi artis dan sampai hari ini pun gua masih ga niat jadi artis, gua cuma pengen berbagi dan gua seneng kalo ternyata hal2 yg gua bagikan lewat tulisan gua itu bisa berguna bagi mereka2 yg membacanya. Sesimpel itu.


Anyway, dalam rangka merayakan ulang tahun Emotional Flutter yg ke-4, postingan ke 400, dan juga bagi2 oleh2 dari petualangan gua di China selama setahun, kali ini Emotional Flutter mau kembali ngadain KONTES dan GIVEAWAY. Dan karena usianya Emotional Flutter udah 4 tahun, karena itu hadiah yg akan dibagikan juga ada 4 MACAM dengan 4 CARA yg berbeda untuk mendapatkannya =)

KATEGORI 1
"Life-Changing Moment"
Tulis sebuah artikel tentang sebuah kejadian, pilihan hidup, atau pertemuan dengan seseorang yg punya arti mendalam bagi hidup kalian / mengubah hidup kalian. Boleh bertemakan cinta (contoh klik di sini), jalan hidup (contoh klik di sini), persahabatan (contoh klik di sini), atau apapun. Intinya, postingan kalian itu harus bisa bikin mereka yg membacanya menjadi terinspirasi. Penilaian akan dilakukan berdasarkan kualitas tulisan dan cara bercerita, bukan heboh / tidaknya kejadian tersebut.

Pemenangnya akan mendapatkan satu buah USB 8Gb "Blue Porcelain"asli dari China.


Syaratnya gampang :
1. Harus punya blog. Mau di blogspot, wordpress, kompasiana, detik, ataupun domain sendiri. Bebas.
2. Postingan boleh menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Disarankan menggunakan bahasa yg nyaman kalian gunakan dalam menulis.
3. Follow blog ini, supaya ga ketinggalan berita soal Giveaway ini atau follow Fanpage Emotional Flutter di Facebook.
4. Postingan yg disertakan harus merupakan karya sendiri (bukan hasil copas) dan adalah tulisan baru bertanggal mulai dari 12 July 2013 dan seterusnya (bukan mencomot karya yg pernah ditulis di masa lalu)
5. Di paling bawah post tulis "Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter", lalu pasang gambar/banner ini di post tersebut. Maksudnya, pasang gambar ini di artikelnya, (BUKAN di sidebar kayak iklan) dan link back ke post ini



6. Comment di post ini dan sertakan link blog kalian yg memuat point no 2 dan 3.


KATEGORI 2
"Bucket List"
Tulis dua puluh buah target (bucket list) yg ingin kalian lakukan di dalam hidup ini beserta alasannya (contoh klik di sini). Ga usah muluk2, tapi jujur, kreatif, dan bisa membuat mereka yg membacanya menjaditerinspirasi

Penilaian akan dilakukan berdasarkan kualitas tulisan dan cara bercerita, bukan dari heboh / tidaknya target2 yg kalian tulis tersebut. Jadi tidak berarti yg target hidupnya ingin keliling dunia akan lebih baik daripada yg target hidupnya cuma ingin jadi ibu rumah tangga.

Pemenangnya akan mendapatkan satu buah Russian Style Handmade Bag asli dari Harbin.


Syaratnya gampang :
1. Harus punya blog. Mau di blogspot, wordpress, kompasiana, detik, ataupun domain sendiri. Bebas.
2. Postingan boleh menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Disarankan menggunakan bahasa yg nyaman kalian gunakan dalam menulis.
3. Follow blog ini, supaya ga ketinggalan berita soal Giveaway ini atau follow Fanpage Emotional Flutter di Facebook.
4. Postingan yg disertakan harus merupakan karya sendiri (bukan hasil copas) dan adalah tulisan baru bertanggal mulai dari 12 July 2013 dan seterusnya (bukan mencomot karya yg pernah ditulis di masa lalu)
5. Di paling bawah post tulis "Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter", lalu pasang gambar/banner ini di post tersebut. Maksudnya, pasang gambar ini di artikelnya, (BUKAN di sidebar kayak iklan) dan link back ke post ini




6. Comment di post ini dan sertakan link blog kalian yg memuat point no 2 dan 3.


KATEGORI 3
"Aku dan Sumpit"
Post sebuah foto diri kalian (boleh narsis) bersama sepasang sumpit dan di bawah foto tulis judul foto beserta keterangan singkat mengenai apa yg sedang kalian lakukan bersama sumpit tersebut. Mau full body atau cuma close up muka, mau lagi duduk, lagi berdiri, lagi salto, lagi makan, lagi pacaran sama sumpit, apapun...BEBAS.

Penilaian akan dilakukan berdasarkan ide, kreativitas, kualitas foto, dan juga keterangan foto. Jadi ga diliat mukanya cantik atau kaga, ganteng atau kaga, hehehe.

Pemenangnya akan mendapatkan satu set Chinese Authentic Chopstick asli dari Xi'an.



1. TIDAK HARUS punya blog. Foto boleh di post di blog, Facebook, Twitter, atau apapun.
2. Foto tidak mengandung unsur SARA atau Pornografi.
3. Follow blog ini, supaya ga ketinggalan berita soal Giveaway ini atau follow Fanpage Emotional Flutter di Facebook.
4. Kirim link foto kamu lewat Private Message ke Inbox Fanpage Emotional Flutter di Facebook. Jangan lupa albumnya diset "Public" supaya gua bisa liat fotonya meskipun belom jadi friend kalian di social media.
5. Di bawah foto tulis "Foto narsis Aku dan Sumpit ini diikutsertakan dalam Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter" dan sertakan link ke postingan ini. Kalo mau tulis sepatah dua patah ucapan selamat ulang tahun bagi Emotional Flutter juga boleh, tapi ga harus.


KATEGORI 4
"Emotional Flutter"
Gua tau bahwa ga semua pembaca Emotional Flutter adalah penulis blog, karena itu kategori ke-4 ini gua persembahkan khusus untuk kalian semua, para pembaca setia non-blogger, silent reader, semua orang yg telah berkontribusi membuat Emotional Flutter tetap exist sampai hari ini.

Kategori ke-4 ini syaratnya gampang banget. Tulis sesuatu tentang Emotional Flutter di wall Fanpage Emotional Flutter di Facebook. Kesan/pesan, ucapan selamat, review, atau apapun. Panjang tulisan bebas, boleh beberapa kalimat ataupun beberapa paragraf. Bentuknya pun bebas, tulisan biasa, puisi, pantun, lagu, gambar, video, apapun. TERSERAH.

Nanti akan dipilih postingan2 yg dianggap kreatif untuk kemudian DIUNDI. Kreatif di sini dalam arti original, bukan cuma sekedar asal2an atau formalitas. Jangan cuma tulis "Blognya bagus. Keep it up" Itu sih standar banget. Coba ceritain dikit kesan2 kalian tentang Emotional Flutter. Postingan yg paling kalian suka misalnya, atau mungkin ada kisah yg mirip dengan pengalaman pribadi kalian, postingan tentang apa yg kalian harapkan ada di Emotional Flutter untuk ke depan2nya, dan lain sebagainya. Ngerti kan maksudnya?

Dan DUA orang pemenangnya masing2 akan mendapatkan satu buah USB 8Gb "Red Sandal" asli dari China.



Akhir kata, gua mau menegaskan bahwa GIVEAWAY ini terbuka bagi siapapun, selama mereka memenuhi syarat. Oya, satu orang boleh ikut lebih dari satu kategori. Malah boleh ikutan semuanya, 4 kategori sekaligus, ga dilarang. Jadi, mungkin aja satu orang bisa memenangkan lebih dari satu hadiah, hehehe. Why not? Kalo tulisan kalian bener2 bagus, gua sih obyektif aja menilainya. Hanya saja, kategori no 1 dan no 2 tidak boleh disatukan di dalam satu buah postingan. Kategori 3 boleh diselipkan di bagian bawah artikel kalian, meskipun artikelnya bukan tentang lomba ini. Kategori 4 harus ditulis di wall Fanpage Emotional Flutter, bukan di blog atau social media.

Kalo ada pertanyaan, tanya aja, jangan malu2...

Bagi pemenangnya, hadiah akan dikirimkan ke alamat di Indonesia. Jadi buat mereka2 yg tinggal di luar negeri, nanti hadiahnya cuma bisa dikirim sampai alamat di Indonesia ya, hehehe. Event ini adalah 100% FREE dan tidak dipungut biaya SEPESERPUN. Jadi inget, kalo ada yg sms atau e-mail kalian bawa2 nama gua, minta pulsa ato traktir makan baso, itu 100% bukan gua!

Batas akhir keikutsertaan adalah tanggal 20 Agustus 2013, pemenang akan diumumkan tanggal 22 Agustus 2013.

Jadi, tunggu apalagi? 
AYO IKUTAN giveaway nya dan menangkan hadiah LIMITED EDITION dari China =)

Dua Minggu Tersibuk Dalam Hidup Gua

$
0
0


Hey guys, sorry udah lama banget ga ngepost. Too busy living my life. Dua minggu ini banyak banget yg terjadi, hidup gua udah kayak roller coaster aja nih...

1. Gua udah balik ke Indonesia. YAYYY!!! Dari Shijiazhuang sampai ke Bandung memakan waktu lebih dari 24 jam! Wew! Dan sepanjang jalan, gua mengalami banyak hal menarik dan berkenalan dengan aneka ragam teman dari mancanegara. Bagaimana kisahnya? Nanti di post2 berikutnya gua ceritain deh.

2. Gua cuma ada waktu 3 hari di Bandung dan selama 3 hari itu banyak banget yg terjadi. Setiap hari selalu harus pergi ke sana-sini. Jangankan nulis blog, pengen duduk santai dan nonton anime aja ga ada waktu! >_<

3. Hari Senin minggu lalu gua berangkat ke Singapore. Buat apa? Yg jelas bukan buat maen, tapi untuk medical checkup. Emang gua sakit apa? Baca aja kisahnya di sini : Aku dan Softex.

4. Setiap hari gua sibuk bolak-balik ke rumah sakit untuk check-up ini itu dan keputusan akhirnya : gua harus di OPERASI. Kapan? Hari Senin, 29 July 2013 alias BESOK! (dihitung dari tanggal artikel ini dipost)

Saking bahagia pengen gua peluk dokternya dan gua ajak dansa bareng

5. Selama di Singapore, gua juga berhasil meluangkan waktu untuk bertemu dua orang sahabat baik gua yg udah bertahun2 ga ketemu. Mereka ngajakin gua menjelajah tempat2 menarik di Singapore. Siapa aja sih dua orang yg gua temui ini? Yg pertama adalah "makhluk amphibi", dan yg kedua adalah seseorang yg tinggal di negeri yg "jumlah dombanya lebih banyak daripada populasi manusianya", hehehe. Temen2 SMP-SMA gua pasti tau deh siapa yg gua maksud ;p

6. Salah seorang sahabat gua itu ngajakin gua nonton PACIFIC RIM! Yayyy, akhirnya ada yg mau nemenin gua nonton film itu. Bioskop di Singapore ternyata ga kalah jauh sama Indonesia. Layarnya besar banget dan sound systemnya ajegile, MANTAB BANGET! Meskipun jalan ceritanya mudah ketebak tapi sumpah, adegan battlenya KEREN ABIS! Sayang banget deh kalo sampe belom nonton! Rating : 8.8/10



7. Selaen ketemu sahabat2 lama, gua juga bertemu seorang sahabat baru di Singapore. Beliau (cieh) adalah penulis blog favorit gua yg blognya udah gua ikutin sejak tahun 2011. Siapakah dia? Tidak lain dan tidak bukan adalah May Meitriyana, sang empunya Sanguine's Journal. FYI, gua jatuh cinta sama blognya May sejak pandangan pertama. Gua terenyuh abis membaca kisah cinta jarak jauhnya dan juga gua suka sama cara dia mengemukakan pendapatnya terhadap aneka ragam fenomena sosial yg ada di dalam kehidupan sehari2 kita.


Gimana kisah kopdar gua dan May di Singapore? Detailnya akan gua ceritain di postingan berikutnya. Untuk sementara, temen2 boleh cek blognya May di http://sanguines.wordpress.com/

Dia juga pernah nulis sebuah artikel panduan wisata buat temen2 yg pengen tahu tempat2 menarik apa aja sih yg patut dikunjungi di Singapore. Langsung aja cek artikelnya di http://sanguines.wordpress.com/2013/04/14/the-ultimate-guide-of-visiting-singapore-for-indonesians/

FYI, gua udah nyobain sendiri, mengunjungi tempat2 yg May sebutin di dalam artikelnya. Dan ternyata memang KEREN ABIS tempatnya! Pokoknya sebelum temen2 pergi ke Singapore suatu hari nanti, WAJIB baca artikel di atas!

Marina Bay at Night. View from Esplanade's Roof Garden.

Merlion at Night.

8. Anyway, last but not least gua juga mau memohon doa dari temen2 pembaca semua untuk kesuksesan operasi gua besok. Karena operasinya di daerah bawah situ, deket dengan "daerah keramat", makanya gua agak khawatir. Doain aja semoga dokternya ga iseng, soalnya kalo begitu gua bangun terus tiba2 di bawah situ sekarang bukan hanya satu, tapi ada dua atau tiga buah "Keven Junior" kan gawat, ntar gua jadi terkenal mendadak, hahaha *dance Gentleman ala PSY*


PS : Btw jangan lupa ikutan GIVEAWAY 4th ANNIVERSARY Emotional Flutter ya! Dapatkan hadiah2 menarik dari China ;p


Meet The Sanguine

$
0
0

Singapore, 27 July 2013
H-2 sebelum operasi, akhirnya gua bisa ketemuan sama seorang blogger yg udah gua idolain selama bertahun2.

Gua ga inget gimana ceritanya gua bisa kenal sama May, tapi yg pasti semenjak gua serius ngeblog awal tahun 2011 silam, setiap kali gua liat ada update terbaru dari Sanguine's Journal di dashboard gua, saat itu juga gua HARUS BACA. Gua inget, waktu itu gara2 baca postingan May yg ini di tengah2 jam kerja, gua pernah ditegur sama supervisor gua di kantor, hahaha. Abis ceritanya seru sih, tentang bagaimana dia balikan lagi sama cowonya setelah putus gara2 cowonya terbang dari Amrik ke Spore cuma untuk bilang ke dia "I want you back"

So sweet banget...

Anyway, hari itu gua dan May janjian ketemu di Sommerset MRT untuk kemudian makan sushi. Gua sampe beberapa menit lebih awal dari waktu yg dijanjikan dan di saat lagi nunggu dia di pintu keluar MRT mendadak gua mulai nervous. Kenapa nervous? Karena gua mendadak lupa tampangnya dia kayak gimana. Gua cuma inget ekspresi menyeringai dia waktu jersey nya ditandatangani sama idolanya, ga tau kenapa image yg satu ini yg menempel paling lekat di kepala gua. Selain itu, gua ga tau tinggi badannya, rambutnya panjang atau pendek, hari ini dia pake baju apa, dan lain sebagainya.

Gambar dipinjem dari postingannya May yg ini

1 menit...3 menit...5 menit...10 menit...makin banyak orang yg nongkrong di depan pintu keluar MRT dan gua mulai panik, gimana kalo dia juga lupa sama tampang gua? Gimana kalo ternyata salah satu dari cewe2 cantik yg lagi nongkrong di kiri kanan gua tuh adalah dia? Mulai deh gua celingukan, nyariin cewe yg kalo menyeringai kira2 ekspresinya sama dengan foto di atas. Tapi ternyata ga ada yg mirip. Gelombang pejalan kaki berikutnya pun muncul dan gua kembali celingukan kanan-kiri.

Waktu gua lagi sibuk celingukan, mendadak ada seorang cewe yg tersenyum dan melambaikan tangan ke arah gua dengan ekspresi muka sungguh gembira. Gua langsung nyengir, dengan kikuknya balas melambaikan tangan ke arah dia. Cewe itu berlari ke arah gua dan gua mulai salah tingkah. Oke...ini gua harus ngajak dia salaman ato apa? Tapi dari gelagatnya kok dia kayak mau meluk? Gua membuka tangan, membusungkan dada, bersiap menahan benturan...dan cewe itu berlari melewati gua, kemudian memeluk seorang cowo yg sedari tadi berdiri di belakang gua. Damn, ternyata gua salah orang.

Gua kembali celingukan kiri kanan dan tidak beberapa lama kemudian, sesosok wajah yg familiar pun muncul di hadapan gua. Gua langsung ngeliatin dari ujung kaki ke ujung rambut, takut salah orang lagi.
"Halo, akhirnya ketemu juga" kata cewe itu sambil mengulurkan tangan ngajak salaman. Oh, syukurlah, gua ga salah orang lagi.

Kesan pertama gua saat liat May...ternyata May tuh orangnya TINGGI! Dari foto2nya di blog, gua pikir dia agak mungil imut2 gitu, tapi ternyata tingginya ga beda jauh sama gua. Kontras banget sama suaranya yg renyah, hehehe. Karena kelaperan, tanpa banyak basa-basi kita pun langsung menuju restoran sushi kesukaan May.

Sejujurnya, waktu di Bandung dulu gua jarang banget makan sushi. Buat gua sushi itu selain mahal, juga tidak mengenyangkan. Tapi di China kemaren, karena temenan sama orang Korea, gua sering banget dimasakkin Kimbap (Sushi Korea) dan rasanya ternyata enak juga, karena itu gua jadi penasaran waktu kemaren May ngajakin makan sushi.

Kimbap

Karena gua ga tau ini itu, sepanjang makan, May banyak ngajarin gua : gimana caranya makan sushi, sushinya pake bahan apa aja, dan sushi mana yg enak. Oya, hari itu juga untuk pertama kalinya gua makan sushi yg MENTAH! Sashimi, kalo ga salah. Rasanya, well, unique. Enak, gurih, tapi agak belum terbiasa guanya, hahaha.

Sambil makan kita juga ngobrol2 tentang banyak hal. Pembicaraan kita mengalir begitu saja mulai dari kisah percintaan gua ma Fen, soal budaya dan customs around the world, dan juga...HANTU. May takut banget sama hantu tapi kayaknya dia penasaran banget dengerin cerita2 gua, jadi semacem guilty pleasure gitu buat dia, hahaha.

Jadi begini ya rasanya kalo ketemu orang yg "cocok" sama kita, meskipun literally baru pertama kali ketemu, tapi kita ngobrol seolah2 udah saling kenal bertahun2. Ga ada jaim, ga ada basa-basi, ga pake perkenalan dll, langsung aja tembak satu topik, ngobrol, dan move on ke another topic. Tapi ya, dari obrolan singkat hari itu, kita banyak bertukar cerita dan juga pandangan masing2 mengenai aneka ragam hal, and it was FUN!

Kita keasyikan ngobrol sampe ga kerasa udah hampir 3 jam kita ngobrol. Beres makan sushi kita jalan2 lagi sampai ke Orchard Road dan di sana May ngajakin gua beli Zhen Zhu Nai Cha dari KOI, sebuah franchise terkenal di Singapore. Menurut gua, Pearl Milk Tea nya enak, tapi tetep rasanya ga bisa ngalahin Zhen Zhu Nai Cha bikinan Fen. Bahkan dibanding CHATIME aja masih lebih enak CHATIME.

(Tapi dua hari kemudian gua nyobain Yakult Green Tea-nya KOI and it was AWESOME! Recommended banget!)



Btw setelah jalan2 ke sana-sini, kita baru sadar kalo hari itu kita belom foto2 sama sekali, jadi deh gua dan May foto bareng. Awalnya kita foto bareng pose normal, tapi karena hari itu lagi mendung, hasilnya gelap, ga bagus. Tapi kemudian May ada ide gila dan kita berfoto versi close-up dan yg satu ini hasilnya lebih oke, hehehe. Gua suka banget sama senyum khasnya dia. Fotonya tuh, ada di bagian paling atas postingan ini.

Oya, hari itu May juga kasih gua hadiah yg sangat keren yaitu NOVEL hasil bikinan dia sendiri. Temanya memang standar, seputar kehidupan cinta dan persahabatan semasa kuliah, tapi ceritanya seru banget! Tokoh2nya punya sifat yg sangat unik, seolah2 mereka beneran hidup dan berinteraksi di hadapan gua. Tapi yg paling gua suka dari novel ini adalah dialog2 antar karakternya yg sangat cerdas. Ringan, sekaligus renyah. Easy reading, sekaligus adiktif. Buat yg kepengen baca novelnya, bisa berkunjung ke sini dan dapatkan buku limited edition ini, hehehe. (May, gua iklanin nih bukunya. Bayaaar XD)


Novelnya ditandatangani pula sama penulisnya, kurang keren apa coba? ;p

Anyway, gua ga pernah nyangka kalo ternyata nulis blog tuh bisa mengubah hidup gua sedemikian rupa. Selain memotivasi gua supaya terus kreatif dan belajar hal2 baru, berkat nulis blog juga gua jadi berkenalan dengan banyak orang dan beberapa orang di antaranya kini udah bisa gua sebut SAHABAT *lirik temen2 di Kancut Keblenger*

Jadi, ayo semuanya, semangat nulis blognya. Jangan nulis demi jadi artis, tapi nulislah demi berbagi dan aktualisasi diri. Di saat lu berkarya dengan tulus, di situlah lu akan menemukan kebahagiaan.

Berikutnya, kopdar sama siapa lagi ya?

PS : Btw jangan lupa ikutan GIVEAWAY 4th ANNIVERSARY Emotional Flutter ya! Dapatkan hadiah2 menarik dari China ;p

Aku dan Fistula, Sebuah Perjalanan "Cinta" (Part 1)

$
0
0


Yg gua mau share di postingan kali ini mungkin berbeda dengan postingan2 Emotional Flutter yg biasanya.

Ini bukan hal kocak atau romantis, tapi ini kesaksian gua adalah pengalaman gua mengidap "Fistula" selama satu tahun terakhir ini. Trust me, ini bukan pengalaman yg gua banggakan, ini bukan hal mudah untuk diceritakan kepada orang lain, apalagi diumbar di Internet. Tapi melalui kisah gua ini, gua harap temen2 semua bisa belajar untuk lebih menghargai kesehatan dan juga semoga sharing gua ini bisa menjadi tambahan informasi bagi mereka semua yg juga terkena penyakit ini.

Tapi jangan khawatir, meskipun konteksnya serius, gua akan ceritakan kisah penuh derita ini dengan gaya bahasa yg simpel, ceria, mudah dicerna, dan juga tidak menampilkan hal2 menjijikan secara eksplisit, hehehe. But still, gua tidak menyarankan kalian baca sambil makan ya...

Selamat membaca =)


Desember 2011
Beberapa hari setelah gua pulang dari Pangandaran bersama temen2, tiba2 gua menemukan ada suatu tempat di pangkal kaki gua yg agak bengkak dan kalo duduk sakit banget rasanya. Tapi setelah satu-dua hari, rasa sakit itu hilang dengan sendirinya, jadi ya gua antepin aja.

Maret 2012
Frekuensi munculnya bengkak dan rasa sakit di pangkal kaki gua semakin sering. Pertama kali cek ke dokter, dokter bilang kalo itu adalah bisul atau urat kejepit. Gua dikasih salep dan memang setelah dikasih salep, bengkaknya langsung hilang. Beberapa hari kemudian kambuh lagi, disalepin, hilang. Begitu seterusnya.

May 2012
Gua panas dingin karena pola tidur yg tidak teratur menjelang TA (Tugas Akhir). Beberapa hari bedrest, di hari ketiga di pangkal paha gua tiba2 muncul bengkak sebesar bola pingpong. Banyak yg bilang kalo itu urat kejepit, ada juga yg bilang kalo itu ambeien, secara beberapa tahun terakhir kadang2 BAB gua suka ada darahnya. Akhirnya gua dikasih obat ambeien, tapi bengkak itu malah makin besar, makin sakit, sampe gua ga bisa duduk, apalagi berdiri.

Akhirnya gua pergi ke dokter yg lebih terpercaya dari dokter sebelumnya. Si dokter ini langsung nyuruh gua tidur membelakangi dia sambil menekuk kedua kaki gua. Perasaan gua makin ga enak saat gua denger dokternya pake sarung tangan karet, dan dua detik kemudian gua rasakan jari tangan si dokter di "pintu belakang".

"Mamaaaa...pantat anakmu sudah tidak perawan lagi!" Itu jerit gua dalam hati di saat jari2 si dokter masuk dengan cepat dan mengobok2 liang pantat gua. Rasanya sakit banget, kayak dimasukin besi panas. Gua ga abis pikir, kok bisa ya ada orang yg suka berhubungan seks lewat pantat? Dimasukin jari aja udah sakit, apalagi dimasukin.........ah sudahlah...

Pantatku...oh pantatku...

Anyway, back to topic, setelah puas memperawani lubang pantat gua (masukin sound effect tangisan perawan yg baru ternodai di sini), si dokter pun berkata, "Ini bukan urat kejepit, apalagi ambeien...ini FISTULA"

Fistula...fistula...fistula...
Apa itu Fistula? Kedengerannya kayak spatula, tarantula, bayangan di otak gua langsung penuh dengan benda aneh2.

Fistula adalah koneksi atau lorong abnormal antara dua organ yg biasanya tidak terhubung, kata si dokter menjelaskan. Dan fistula ini bisa muncul di mana saja. Di dalam mata (dan menyebabkan kebutaan), di langit2 mulut, di perut, pantat, payudara, atau alat kelamin. Jadi kalo dibandingkan dengan fistula2 di tempat lain, fistula di pangkal paha tuh termasuk "ringan". Gua harus bersyukur.

Penyebabnya kenapa? Macem2, bisa karena luka bekas operasi, luka yg ga sembuh2, penyakit, trauma, dan lain sebagainya. Tapi jaman sekarang, entah karena pola hidup atau kondisi lingkungan yg semakin buruk, 1 dari 5 orang berumur 20-40 tahun (umumnya pria), bisa terkena fistula.

Dalam kasus gua, dokternya juga ga tau apa penyebabnya, tapi intinya, dia curiga bahwa bengkak di pangkal paha gua itu disebabkan ada sobekan dalam daging/otot gua. Untuk menyembuhkannya, cuma ada satu cara, yaitu OPERASI!

APAAAA? OPERASIIIII???

Begitu denger kata operasi, gua yg phobia darah dan benda tajam ini langsung mual. Dulu gua liat adik gua dioperasi kuku kakinya aja udah takut, apalagi sekarang penyakit gua ini adanya di daerah selangkangan. Anyway, untuk pengobatan sementara, dokternya kasih gua salep dan painkiller. Tapi dia menyarankan bahwa setelah TA gua beres, gua harus ke rumah sakit dan bikin janji sama dokter specialis bedah.

Anyway, dua tiga hari setelah minum obat dan pakai salep (dibantu dengan terapi lintah...which is akan gua ceritain di postingan lain), di suatu pagi yg cerah, bengkak sebesar bola pingpong di selangkangan gua mendadak PECAH...isinya bukan janin atau uang receh, bukan...tapi darah dan nanah yg udah campur aduk dan menggumpal kayak semacam jelly gitu. Hoek, jangan dibayangin deh, tar jadi pada takut makan Nutrijel lagi...

Bisulnya PECAHHHHH...DORRRRRRR

Darahnya terus keluar selama 1-2 hari (dan itu sebabnya gua pernah cerita kalo gua terpaksa harus pake SOFTEX) dan setelah darahnya berhenti keluar, ternyata bekas lukanya ga nutup dan salah satu ujung dari lorong fistula di pangkal paha gua pun terlihat. Mulai sejak saat ini, pangkal paha gua udah ga pernah bengkak lagi, cuma lubang lukanya tidak pernah nutup dan selang beberapa lama sekali, keluar darah atau nanah. Kadang juga kalo BAB suka ada darahnya dan abis BAB, pantat gua rasanya sakit banget.

Juni 2012
Gua pun pergi ke rumah sakit dan bikin appointment dengan dokter bedah. Setelah mengobok2 pantat gua, dokternya nyuruh gua MRI scan supaya dia bisa tau arah dan bentuk fistula gua. Karena biaya MRI nya lumayan mahal (3 jutaan rasanya), ortu gua butuh waktu sekitar beberapa minggu untuk nyiapin biayanya dan sambil nunggu biaya MRI, gua pun disuruh mencoba aneka ragam pengobatan alternatif. Hasilnya, hanya sembuh satu-dua hari dan kemudian kambuh lagi. No effect, kayaknya operasi memang satu2nya jalan.

Juli 2012
MRI scan pun dilakukan. Selang satu minggu, hasilnya udah keluar dan gua kembali konsultasi dengan dokter bedah. Dari hasil tes, dokter bedahnya bilang bahwa fistula gua termasuk kompleks karena salurannya menyambung dari pantat hingga pangkal paha dan dia gak sanggup melakukan operasinya karena di daerah situ banyak syaraf yg berhubungan dengan organ reproduksi. Dia kemudian nyuruh gua menemui seorang dokter bedah terkenal di Jakarta. Gua nanya, kalo harus operasi, kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan sampai tuntas operasinya dan dokter bilang kurang lebih 2 bulan. JEGER.

Ini dia masalahnya. Bulan Agustus gua bakal pergi sekolah ke China dan waktunya ga cukup untuk operasi. Jadi gimana donk? Masa gua harus lepasin beasiswa dan kesempatan langka ini demi operasi?

Tapi ternyata dokternya bilang bahwa penyakit fistula ini bukanlah sebuah penyakit yg urgent dan harus diobati sesegera mungkin. Banyak orang yg mengidap penyakit ini selama 30 tahun dan mereka semua baik2 saja, paling kalo lagi kambuh rasanya ga nyaman aja. Ga akan tambah parah atau berubah jadi kanker, ngga akan.

Tapi memang dalam kasus gua, karena fistulanya kena sampai pangkal paha, kalo lagi kambuh mungkin gua bakal ga bisa jalan atau duduk. Dan supaya ga kambuh, gua ga boleh terlalu sering lari atau olahraga. Ditambah lagi, karena luka gua bakal terus terbuka, supaya ga infeksi, gua ga boleh berenang atau main ke laut. Waduh, kok ga enak gini ya?

Tapi ya apa boleh buat. Dengan berbekal obat yg bisa gua makan kalo fistulanya lagi kambuh, gua pun nekad berangkat ke China dan sekolah di sana selama satu tahun...

(To be continued...)

PS : Gua SANGAT TIDAK MENYARANKAN temen2 untuk googling "Fistula" di Google. Gambar2nya semua sangat mengerikan dan tidak sedap dipandang. Jangan deh. Mending googling "Emotional Flutter" atau "Fan Bingbing" aja ;p

PS2 : Btw jangan lupa ikutan GIVEAWAY 4th ANNIVERSARY Emotional Flutter ya! Dapatkan hadiah2 menarik dari China ;p


PS3 : Bisa beli sendiri di toko2 terdekat. Tapi denger2 PS4 mau keluar akhir taun ini, jadi kalian pikir2 sendiri deh bagusnya beli yg mana.

Aku dan Fistula, Sebuah Perjalanan "Cinta" (Part 2)

$
0
0

Lanjutan dari Part 1

Satu tahun di China, Fistula gua sempet kambuh hampir setiap 2-3 minggu sekali. Kalo kambuh, selangkangan gua agak bengkak, sakit, dan mengeluarkan darah. Tapi untungnya gua udah persiapan bawa obat dari Indonesia, jadi setiap kali Fistulanya kambuh dan tidak tertahankan, gua tinggal minum obat dan satu-dua hari akan langsung hilang bengkaknya. Kadang2 ga minum obat pun, bengkaknya akan sembuh sendiri setelah 1-2 hari. Kadangkala gua pencet sendiri bengkaknya supaya darah kotornya keluar lewat lubang yg tidak pernah menutup di pangkal paha gua. It wasn't a pleasant experience. Bener2 ga nyaman rasanya punya penyakit kayak gini.

22 Juli 2013
Hanya 3 hari setelah kepulangan gua ke Indonesia dari China gua langsung dibawa sama nyokap gua ke Singapore.

23 Juli 2013
Hari kedua di Singapore, gua diperiksa oleh Dr. Francis Liem di bagian Colorectal NUH (National University Hospital). Berbeda dengan dokter2 di Indonesia, dokter di sini tidak langsung menyarankan gua operasi. Walaupun udah liat Fistulanya secara "live" (if you know what I mean) dan lewat hasil MRI gua, dokter tetap menyarankan gua untuk tes Ultrasound keesokan harinya dan baru setelah itu mereka bisa kasih gua pilihan metode penyembuhan. Kalopun harus operasi juga ada beberapa metode dan mereka akan kasih gua pilihan tergantung hasil Ultrasound nya.

24 Juli 2013
Gua menjalani tes Ultrasound dan sekitar satu jam setelah Ultrasound, dokter Francis manggil gua dan mama gua. Menurut dokter, Fistula gua termasuk Fistula kompleks dan satu2nya cara penyembuhannya memang hanya melalui operasi. Metode operasi yg disarankan ada dua, yaitu lewat Fistulotomy atau metode "LIFT".

Metode yg paling umum untuk menyembuhkan Fistula adalah Fistulotomy di mana jalur Fistula itu "dibuka" dan dibiarkan menutup sendiri dengan alami. Aman, cepat sembuh, dan tidak begitu menyakitkan. Tapi, secara pribadi, dokter tidak menyarankan gua melakukan Fistulotomy karena Fistula gua letaknya dekat dengan otot2 pantat di mana jika otot2 tersebut "dibelah" melalui Fistulotomy, maka ada kemungkinan di masa depan kelak gua bisa mengalami kesulitan menahan buang air besar.

Fistulotomy

Dokter menyarankan gua menggunakan metode "LIFT" di mana singkatnya mereka akan "mematikan" kedua ujung saluran fistula gua untuk menghentikan infeksi dari faktor2 eksternal dan kemudian saluran tengahnya dijahit hingga menutup sendiri. Dokter juga bilang, operasi yg ini lumayan menyakitkan dan penyembuhannya bakal makan waktu lumayan lama, tapi 75% berhasil dan Fistula gua tidak akan kambuh lagi selamanya.

Dokter kasih gua waktu satu hari untuk mikir dan begitu pulang dari rumah sakit, hal pertama yg gua lakukan adalah googling soal metode "LIFT" di Internet...dan kemudian gua menyesal. Metode LIFT adalah metode terbaru penyembuhan Fistula yg baru ditemukan satu dekade terakhir. Fistula adalah penyakit yg susah sembuh dan sering banget gua denger cerita bahwa Fistula nya masih bisa kambuh setelah operasi. Nah, melalui metode LIFT ini, tingkat keberhasilannya lebih tinggi dan 75% Fistulanya ga akan kambuh lagi.

Terus apa masalahnya? Masalahnya...image2 operasi metode "LIFT" yg gua temukan di Internet terlihat begitu menakutkan dan menyakitkan. Gua sampe merinding waktu liat video proses operasinya di Youtube. Astaga, serem banget deh pokoknya. Tapi yg jelas, Mama gua udah mati2an nabung untuk bisa bawa gua operasi ke Singapore, gua ga boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Malem itu juga gua langsung kirim e-mail ke Dokter Francis dan menyatakan bahwa gua siap untuk dioperasi.

LIFT Technique

29 Juli 2013
Gua datang ke rumah sakit, siap untuk operasi. Setelah beresin pembayaran ini itu, gua dibawa masuk ke "ruang tunggu operasi" di mana gua diminta ganti baju pake pakaian yg udah disiapin rumah sakit. Baju pasien operasi yg gua pake persis sama seperti yg gua liat di film2. Gua makin deg2an, sampe saking deg2annya, waktu dicek tekanan darah, tekanan darah gua langsung tinggi banget! Suster orang India yg ngecek tekanan darah gua sampe ketawa terus bilang ke gua supaya jangan nervous karena nanti biusnya adalah bius total.

Iya sih, memang kalo bius total katanya gua ga akan ngerasa apa2 pas dioperasi, tapi tetep aja gua takut. Gimana kalo ntar dosisnya kurang sehingga gua terbangun di tengah2 operasi? Mana waktu operasi katanya mulut kita akan dimasukin selang oksigen sampe ke pangkal tenggorokan. Gimana kalo gua bangun terus langsung tersedak gitu? Pokoknya sejuta pertanyaan berkecamuk di kepala dan gua jadi tambah stress.

Gua nunggu lamaaa banget, hampir dua jam, baru kemudian nama gua dipanggil, disuruh tanda tangan "surat persetujuan" di atas meterai, dan kemudian gua pun digiring pake kursi roda. Mama dan adik gua nemenin gua sampe depan ruang operasi. Dan setelah cium pipi kiri-kanan, gua pun menarik nafas dalam dan masuk ke situ.

Gua tiba di sebuah ruangan raksasa yg terlihat sangat angker dan dingin. Suster yg nganterin gua masuk pun menghilang entah ke mana dan gua pun terdiam sendiri. Banyak banget dokter bermasker lalu-lalang dengan sibuk. Ada banyak ranjang pasien portable dan aneka ragam peralatan di sana.

Tidak berapa lama kemudian gua disamperin oleh seorang dokter perempuan, Chinese, masih muda, pake kacamata, dan yg paling penting...CANTIK! Dengan suara lembut (atau setidaknya itu yg gua rasakan) dia tanya nama gua, umur, tanggal lahir, alamat rumah, apakah gua ada alergi terhadap obat tertentu, dan apakah gua tau apa penyakit gua dan prosedur apa yg akan mereka lakukan ke gua. Waktu dia tanya2 itu, gua ga gitu konsen sama pertanyaan dia, malah sibuk ngeliatin muka dia yg cantik dan label nama yg tertera di dada kirinya : Fiona Zhang. Yup, gua liat label namanya kok, bukan dadanya. Suer!

Anyway, temen2 harus inget suster yg satu ini ya, karena dia akan punya peranan penting nantinya.

Penampakan Fiona, kurang lebih begini

Setelah Fiona pergi, gua kembali disamperin oleh entah dokter entah suster. Seorang wanita India tua yg menanyakan gua pertanyaan yg sama yg telah ditanyakan Fiona tadi. Gua jawab sama persis, hanya dengan suara tidak selembut ketika tadi menjawab pertanyaan Fiona (iya donk, maklum). Tak lama kemudian dia pergi, dan seorang dokter pria kembali datang dan menanyakan hal yg sama. Gua ga abis pikir, kenapa ya mereka nanya pertanyaan kayak gitu sampai tiga kali? Adakah anak kedokteran di sini yg bisa bantu jawab pertanyaan gua ini?

Anyway, setelah itu gua kembali dicek tekanan darahnya (kali ini normal) dan disuruh berbaring di atas sebuah ranjang portable, kemudian ranjang itu mereka dorong masuk ke dalam sebuah pintu. Ruangan di balik pintu itu semuanya serba putih. Gua disuruh pindah dari ranjang portable tadi ke sebuah ranjang yg berada di bawah sebuah lampu raksasa. Gua liat kiri kanan gua, semuanya penuh peralatan yg gua pun ga kebayang apa fungsinya. Pisau2 bedah dan aneka ragam alat jepit tertata rapi di sebelah kanan gua. Gua menelan ludah, mulai stress.



Gua liat kiri kanan gua, ada sekitar 7-8 orang dokter mengenakan pakaian operasi seperti di film2. Satu orang cowo India, dua orang cowo Chinese, empat orang cewe India, dan Fiona! Gua seneng banget waktu liat dia, tapi rasa senang gua itu pudar dengan segera sangat gua tersadar akan suatu hal. Dokter Francis mana ya? Kok gua ga liat dia daritadi?

Kekhawatiran gua itu pun teralihkan di saat secara mendadak, dokter cowo India di samping gua, melucuti pakaian gua. Gua mulai panik, tadinya gua pikir gua bakal dibius dulu sebelum ditelanjangi begini. Tetapi ternyata tidak. Tangan dokter itu bergerak dengan cepat dan tangkas hingga dalam sekejab, satu2nya benda yg tersisa di tubuh gua hanyalah sehelai selimut yg menutupi bagian perut ke bawah gua. Gua tambah shock waktu liat dokter2 di depan gua sedang mempersiapkan dua buah strap penggantung di mana nantinya waktu operasi gua akan ngangkang dengan kedua kaki terikat ke langit2.

Di saat panik itu, tiba2 Fiona membelai kepala gua sambil tersenyum dan berkata "Tenang ya, everything would be okay" Kemudian di saat dua dokter cewe di samping gua menyuntikkan semacam cairan ke tangan gua, Fiona memasangkan sebuah masker pernafasan ke wajah gua.
"Hirup ya, ini oksigen" kata dia. Tapi sebagai seorang mantan anak IPA, gua hafal banget bau yg gua hirup saat itu. Bau Chloroform. Gua bakal pingsan beberapa saat lagi nih, pikir gua.

Di saat itu, mendadak seorang dokter laki2, Chinese, masuk ke ruangan, dan bilang gini ke gua
"Saya dokter Tjong. Dokter Francis kecelakaan, jadi saya yg akan menggantikan dia untuk melakukan operasi terhadap kamu hari ini"


Gua kaget, tapi kemudian mendadak pandangan gua menjadi kabur. Hal terakhir yg gua lihat adalah wajah Fiona yg sedang membelai2 rambut gua, kemudian segalanya menjadi gelap...

(To be continued...)

PS : Gua masih SANGAT TIDAK MENYARANKAN temen2 untuk googling "Fistula", "Fistulotomy", atau "Fistula LIFT Prochedure" di Google, apalagi liat videonya di Youtube. Gambar2nya semua sangat mengerikan dan tidak sedap dipandang. Jangan deh. Mending googling "Emotional Flutter" atau "Fan Bingbing" aja ;p

PS2 : Btw jangan lupa ikutan GIVEAWAY 4th ANNIVERSARY Emotional Flutter ya! Waktunya tinggal seminggu lagi lho! Dapatkan hadiah2 menarik dari China ;p

Daftar Peserta Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter

$
0
0

Halo semuanyaaaaa...

Hari ini Giveaway 4th Aniiversary Emotional Flutter RESMI DITUTUP ya!
Thank you banget untuk temen2 semua yg udah ikutan giveaway ini. Peminatnya ternyata BANYAK BANGET, jauh melebihi dugaan gua.

Kategori 1 -> 25 orang
http://hennycerita.blogspot.com/2013/07/you-shine.html
http://kisenosky.blogspot.com/2013/07/its-been-year.html
http://permencihuy.wordpress.com/2013/07/23/one-of-my-life-changing-moments/
http://angelicachrestella.blogspot.com/2013/07/and-finally-we-found-each-other.html
http://diaryharianbunda.blogspot.com/2013/07/semenjak-ayah-pergi.html
http://catatanluckty.blogspot.com/2013/08/cambukan-semangat.html
http://nanami-7oceans.blogspot.com/2013/08/dear_5.html
http://miffaradisa.blogspot.com/2013/08/the-three-scars.html
http://vanilailablog.wordpress.com/2013/08/10/lautan-maaf-dari-jeng-r/
http://immanuels-notes.blogspot.com/2013/08/ff-mengejar-mayuyu-part-2-trauma-masa.html 
http://batikmania.blogdetik.com/2013/08/15/perjalanan-berliku-menjadi-guru/
http://dontask-read.blogspot.com/2013/08/aku-dan-om-bayi.html
http://tweetysaya.blogspot.com/2013/08/pilih-tweety-atau-cowokku-karena-ini.html
http://catatanherma.wordpress.com/2013/08/15/ada-kebebasan-di-luar-sana/
http://ocehanjuno.blogspot.com/2013/08/i-love-you-just-way-you-are.html
http://jampang.wordpress.com/2013/08/18/inilah-pilihanku/
http://www.habibasyrafy.com/2013/08/antara-kedokteran-dan-matematika.html
http://blue-soojae.blogspot.com/2013/08/all-of-sudden-he-came-and.html
http://journey-lovely.blogspot.com/2013/08/my-hero.html
http://tarryholic.blogspot.com/2013/08/punya-pacar-pengangguran.html

http://uniek-kaswarganti.blogspot.com/2013/08/beda-ras-sama-rasa.html

Kategori 2 -> 33 orang
http://mariaulfa12.blogspot.com/2013/07/20-target-masa-depan-bucket-list.html
http://rememberpolaris.blogspot.com/2013/07/my-so-fun-to-do-bucket-list.html
http://kisenosky.blogspot.com/2013/07/things-to-do-before-i-kick-bucket.html
http://makeufo.blogspot.com/2013/07/my-bucket-list.html
http://errornita.blogspot.com/2013/08/error-tentangingin-dan-angan.html
http://theresiafirstianti.blogspot.com/2013/08/20-target-hidupku.html
http://jurnalmo.blogspot.com/2013/08/mos-happy-bucket-list.html
http://catatanluckty.blogspot.com/2013/08/bucket-list.html
http://www.annenelistya.com/blog/list-20-impian/
http://ilarizky.com/kikys-bucket-list/
http://hidupituberwarna.wordpress.com/2013/08/11/review-buku-the-mycologist/
http://puekkisputrii.blogspot.com/2013/08/my-bucket-list-20-things-to-do-before-i.html
http://adeanita-adi.blogspot.com/2013/08/20-thinks-i-want-to-do-before-50.html
http://faziazen.blogspot.com/2013/08/20-targetku-10-tahun-ke-depan.html
http://chemistrahmah.com/my-bucket-list-target-dalam-hidup-sebelum-2018.html
http://momtravelerblog.wordpress.com/2013/08/16/momtravelers-bucket-list/
http://atadit.blogspot.com/2013/08/my-20-bucket-list.html
http://ceritauly.blogspot.com/2013/08/dua-puluh-bucket-list-dalam-hidupku.html
http://uulblog.blogspot.com/2013/08/sebagian-impian.html
http://meykkesantoso.blogspot.com/2013/08/my-bucket-list.html
http://willyikhwan.blogspot.com/2013/08/my-dream-note.html\
http://unekunekaty.blogspot.com/2013/08/my-bucket-list-semoga-bukan-hanya.html
http://www.habibasyrafy.com/2013/08/bucketlist-20-keinginan.html
http://realsari.blogspot.com/2013/08/20-my-bucket-list.html
http://rebellinasanty.blogspot.com/2013/08/tuhan-inilah-proposal-mimpi-mimpiku.html
http://mamaarkananta.blogspot.com/2013/08/memotivasi-diri-dengan-bucket-list.html
http://rosadewi.blogdetik.com/2013/08/20/my-wish-list/
http://sleepykelincikecil.blogspot.com/2013/08/before-i-kicked-bucket.html

Kategori 4 -> 17 orang
Uniek Kaswarganti
Aadiityaa Zhukabandindie Guitaruieze
Della
Merlinda Yuanika
Ryan Hasanin
Theresia Firstianti
Mami Veve
Xiao Fei
Amiratu Sya'diah
Cen Su
Ayunda Slamet
Risah Icha Azzahra
Shinta Ar-dinta
Mujai Yanah
Sari Multi
Immanuel Lubis
Teguh Riyadi


Fiuh. Gua menghabiskan waktu 2 jam pagi ini cuma untuk ngelist pesertanya.
Cape, tapi SENENG BANGET karena ternyata yg ikutannya banyak banget ^^

Anyway, karena pesertanya banyak banget, melebihi dugaan gua, jadi dengan sangat terpaksa tanggal pengumumannya gua undur jadi 27 Agustus 2013 ya. Soalnya pesertanya banyak banget, sekilas gua liat karyanya juga bagus2, jadi gua butuh waktu untuk bisa baca baik2 semuanya dan kemudian baru menentukan pemenangnya dengan adil.

Oya, gua udah cek 3 kali, tapi yg namanya manusia kan kadang suka ga teliti, jadi gua pengen temen2 yg udah ikutan giveaway untuk bantu gua cek ulang daftar di atas. Kalo temen2 udah pernah submit karyanya sebelum tanggal 20 Agustus, tapi nama/link nya tidak tercantum di atas, tolong segera kasih tau gua lewat FB atau tulis komentar di postingan ini. 

Jangan khawatir, ga ada KKN di sini. Untuk kategori 1 dan 2, gua akan nilai secara obyektif. Untuk kategori 4, pemenangnya akan gua undi.

Oya, gua ga abis pikir, kenapa Kategori 4 yg syaratnya paling mudah, hadiahnya paling imut, tapi justru peminatnya paling sedikit? Tadinya gua pikir Kategori 4 inilah yg pesertanya paling banyak, secara cuma butuh waktu 5-10 menit untuk nulis kesan2 di Fanpage Emotional Flutter di Facebook dan temen2 yg ga punya blog juga bisa ikutan. Kategori 1 dan 2 pemenangnya cuma satu orang, tapi Kategori 4 pemenangnya dua orang, kenapa justru Kategori 4 ini ga laku ya? Temen2 bisa tolong kasih gua feedback mengenai hal ini? Apa yg bikin kalian tidak tertarik untuk mengikuti Kategori 4?

Oke, segitu aja update dari gua mengenai giveaway. Sekali lagi, thank you untuk semua yg udah ikutan. Tunggu pengumuman pemenangnya seminggu lagi ya!!! ^^

*mengencangkan ikat kepala, saatnya begadang menilai karya2 yg masuk*

Pengumuman Pemenang Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter

$
0
0

Hari ini adalah hari yg special banget...tau ga kenapa?

Pertama, hari ini gua tambah tua satu tahun. 


Tahun lalu, umur gua 25 dan gua masih berada di ambang batas antara "young adults" dan "adults". Tapi tahun ini, saat melihat angka 6 di belakang angka 2, gua pun menyadari satu hal...oke, sekarang udah bukan saatnya maen2 lagi. Gua udah harus serius menata hidup gua. Mau ke mana hidup ini gua bawa? Gua hanya punya waktu sekitar 4 tahun lagi sebelum menginjak usia 30...usia di mana seharusnya seseorang udah mulai bisa "mapan" because life begins at 30, right?

Di saat usia kita masih kepala dua, kita masih dalam proses pencarian jati diri kita. Kita masih belajar, kita masih idealis, kita masih mencoba, kita ga usah takut salah ataupun gagal. Walaupun seharusnya kita udah cukup tua untuk bersikap bijaksana, tahu mana yg boleh dilakukan dan mana yg tidak boleh dilakukan, tapi kita masih cukup muda untuk nekad dan mengambil resiko. We're old enough to know better, but young enough to do it anyway.

Di usia gua yg ke-25, gua mengalami satu tahun yg penuh dengan pengalaman dan petualangan seru di Shijiazhuang. Harapan gua di tahun ini, di usia gua yg ke-26 ini, adalah supaya gua juga mengalami petualangan yg ga kalah seru di Guilin. 

Well, gua sadar kalo gua tuh beruntung banget bisa dapet beasiswa 3 tahun di Guilin, bisa mengejar ilmu, belajar bahasa, sekaligus mengasah diri dengan hidup di negeri orang. Tapi di sisi laen, gua juga sadar kalo sekarang gua udah harus mulai serius "cari duit" dan mulai tekun mengerjakan proyek2 hidup gua untuk membantu orang tua menafkahi keluarga. Gua akan berusaha keras untuk bisa mengatur waktu antara belajar, kerja, menekuni hobi (termasuk nulis blog), dan juga traveling. Wish me luck, guys!
Kedua, hari ini adalah hari pengumuman pemenang Giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter! Jujur, gua kesulitan banget menilai karya2 yg masuk karena SEMUANYA BAGUS! Gua sampe pusing tujuh keliling memikirkan cara menentukan pemenangnya...apalagi Kategori no 1 dan no 2. Tapi setelah gua baca berulang dan berulang kali, akhirnya gua pun berhasil menentukan 4 nama yg layak disebut sebagai "The Best" untuk giveaway kali ini.

Siapa sajakah 4 orang yg beruntung tersebut?

Tulisan terbaik untuk kategori 1 dan berhak mendapatkan USB 8GB "Blue Porcelain" dari China adalah... 



Vanilaila

Jujur, gua kesulitan banget menentukan pemenang untuk kategori 1 ini karena dari semua karya yg masuk untuk kategori ini, ada sekitar 10 karya yg tidak hanya menarik dan inspiratif, tapi juga dipresentasikan dengan sangat baik secara konten maupun dari gaya penceritaan. Tapi akhirnya, setelah baca berulang2 ke-10 karya tersebut, gua memutuskan karya Vanilaila inilah yg menang. Tulisannya simpel, tapi inspiratif. Pesan yg disampaikan juga bagus dan gua yakin para pembaca dapat dengan mudah menghayati kisah sederhana ini. Selamat buat Vanilaila. Tolong segera kirim nama lengkap, alamat, dan no telp ke e-mail gua di keppi_kun@yahoo.com ya. Subjek e-mailnya tulis "Pemenang Giveaway Emotional Flutter" biar ga masuk spam.

Oya, di bawah ini adalah list 9 karya tulis lainnya yg meskipun belum menang, tapi sangat menarik dan inspiratif serta patut dapat acungan jempol. Proficiat untuk kesembilan penulis di bawah ini =)



Tulisan terbaik untuk kategori 2 dan berhak mendapatkan Russian Style Handmade Bag dari Harbin adalah... 



Cella

Untuk Kategori 2 ini juga gua lumayan pusing dalam menentukan pemenangnya karena gua bukan nilai heboh/tidaknya Bucket Listnya, tapi dari kreativitas dan bagaimana bucket list itu mampu menginspirasi orang yg membacanya. Salah satu unsur penting dari kreativitas tentunya adalah bagaimana kita mempresentasikan karya tersebut sehingga enak dibaca orang. Dalam hal ini gua ngomongin karya tulisnya, bukan layout blognya.

Dalam menilai Kategori 2 ini gua dibantu oleh beberapa orang temen yg non-blogger. Gua kasih mereka 11 tulisan terbaik menurut gua, dan setelah debat serta diskusi panjang, akhirnya para "juri" pun sepakat bahwa karya Cella ini lah yg menang. Bucket listnya sederhana, tapi cara penyampaiannya menarik. Selamat buat Cella. Tolong segera kirim nama lengkap, alamat, dan no telp ke e-mail gua di keppi_kun@yahoo.com ya. Subjek e-mailnya tulis "Pemenang Giveaway Emotional Flutter" biar ga masuk spam.

Di bawah ini adalah list 10 karya tulis lainnya yg meskipun belum menang, tapi sangat menarik dan inspiratif serta patut dapat acungan jempol. Proficiat untuk kesepuluh penulis di bawah ini =)



Untuk kategori no 4, pemenangnya ditentukan dengan cara undian. Pertama nama2 para peserta (17 orang) gua tulis di kertas. Terus kertasnya gua lipet, masukin ke dalam thumbler. Setelah itu, gua kocok, dan gua ambil dua kertas secara acak. Ini foto bukti dokumentasinya :





Dan dua nama yg beruntung mendapatkan USB 8GB "Red Sandals" dari China adalah... 





Selamat untuk Risah dan Xiao Fei. Tolong segera kirim nama lengkap, alamat, dan no telp ke e-mail gua di keppi_kun@yahoo.com ya. Subjek e-mailnya tulis "Pemenang Giveaway Emotional Flutter" biar ga masuk spam.

Fiuh, akhirnya beres juga kerjaan gua. Eh belom deng, besok2 gua kan harus ngirim hadiah ke pemenangnya. Tapi ya, setidaknya untuk sementara ini gua bisa bernafas lega dan bisa mulai packing barang untuk pulang ke China. Yup, Hari Minggu, tgl 1 Sept 2013 ini gua akan kembali berangkat ke China T.T

Anyway, thanks banget untuk semua yg udah berpartisipasi dalam giveaway Emotional Flutter kali ini. Semoga selain demi menang hadiahnya, giveaway kali ini juga memberikan inspirasi untuk temen2 pembaca semua. Maafin kalo selama giveaway ini masih ada kekurangan. Buat yg belum beruntung, jangan berkecil hati karena ke depan2nya gua masih akan ngadain giveaway lagi dengan hadiahnya yg ga kalah menarik.

Oya, gua juga mau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca yg selama 4 tahun terakhir ini udah setia ngikutin Emotional Flutter. Berkat dukungan kalian lah sampai hari ini, gua masih terus termotivasi untuk nulis. Tanpa kalian, hari ini ga akan ada Emotional Flutter.

Tongkrongin terus Emotional Flutter ya! =)
Sampai bertemu di post selanjutnya ^^

Guilin, First Impression

$
0
0

Jam 11 malem, gua berangkat dari Singapore menuju Kuala Lumpur. Sampai di KL kira2 jam 12 malem, dan gua terkatung2 bagaikan gembel selama 4 jam berikutnya karena pesawat gua berangkatnya baru jam 6 pagi, jadinya gua baru boleh check in jam 4 pagi. Anyway, waktu gua lagi ngegembel (sambil maenan laptop dan numpang free Wifi) di McD, di seberang gua ada seorang cowo cakep yg ngeliatin gua terus. Gua jadi GR nih, antara tu cowo ngiler ngeliatin hamburger yg gua taro di meja (ga gua makan sengaja, supaya ga diusir keluar McD) atau gua memang segitu cakepnya hingga mereka2 yg berkelamin jantan pun ikut jatuh cinta ma gua.

Anyway, singkat cerita, karena risih diliatin terus, akhirnya gua memberanikan diri nanya ke dia "Anything I can help you with?" Inilah sulitnya berada di negara multilingual seperti Singapore dan Malay, kadang gua suka bingung kalo mau ngajak ngomong orang itu harus pake Bahasa, Inggris, atau Mandarin. Eh tapi ternyata tu cowo ngerti bahasa gua dan dia pun bilang ke gua kalo dia pengen pinjem Power Bank gua. Anyway, karena saat itu gua ga lagi make Power Bank gua dan isinya masih full, ya gua kasih pinjem aja. Tu cowo akhirnya pindah dan duduk semeja ma gua. Dan setelah gua liatin seksama dari deket, ternyata memang bener, dia CAKEP BANGET.

Gambar nyolong dari FBnya dia

Akhirnya gua dan Ron, si cakep, ngobrol2 demi menghabiskan waktu. Pantesan aja cakep, ternyata dia tuh seorang hair stylist, hobinya dance pula. Sayangnya gua lupa nanya dia udah punya cewe atau belum. Siapa tau temen2 pembaca ada yg naksir dan niat kenalan ma dia? Hehehe...

Anyway, jam 4 pagi, setelah selesai check in baggage dll, gua menuju ke arah terminal, niatnya sih pengen masuk lebih awal dan nyicil tidur di kursi terminal, tapi ternyata kita ga boleh masuk terminal donk. Baru boleh masuk 20 menit menjelang boarding, cih. Akibat peraturan aneh ini, jadinya banyak orang yg terlunta2 dan terpaksa tidur beralaskan lantai. Bandara KL udah ga ada bedanya sama stasiun kereta di China, di mana2 lu bisa liat orang lagi "kemping". Ditambah lagi, bandara segede gitu, tapi kursi yg tersedia hanya sedikit donk. Ternyata ga cuma bandara Indonesia yg kacrut, bandara Malaysia juga sama aja kacrutnya. Mengecewakan.

"Kemping"

Kira2 jam 6 pagi, akhirnya kita diperbolehkan masuk ke terminal. Tapi penderitaan gua belum selesai karena ternyata dari terminal sampai ke pesawat kita harus jalan lumayan jauh, sampai sekitar 10-15 menit. Begitu duduk di kursi pesawat, gua langsung tewas, nyender ke jendela. Gua sempet bangun sebentar waktu pesawat baru take off dan gua berhasil menjepret sebuah foto sunrise yg indah dari jendela pesawat.



Kira2 pukul 10 pagi, gua terbangun dari hibernasi oleh suara intercom yg mengatakan bahwa sebentar lagi pesawat akan landing. Gua langsung liat ke jendela, penasaran pengen liat keindahan Guilin dari atas langit, tapi ternyata yg terlihat di luar jendela hanyalah kabut putih pekat yg menyelimuti sekeliling pesawat. Keadaan itu berlangsung selama sekitar 15 menit dan gua mulai panik. Guilin kan terkenal akan keindahan sungai dan gunung-gunungnya, terus gimana kalo misalnya di tengah kabut pekat ini tiba2 sayap pesawat kita menyerempet salah satu gunung yg terkenal itu? Kita semua bisa langsung menghadap Sang Pencipta kalo hal itu sampai terjadi.


Untungnya ternyata kekhawatiran gua itu tidak terbukti. Beberapa menit kemudian kabut pun menipis dan sekilas terlihat sawah2 dan pegunungan yg indah, dan akhirnya pesawat kita pun mendarat. Kalo kita naek pesawat sampai Beijing atau Hong Kong, di sekeliling lapangan lepas landas kita bisa melihat aneka bangunan skyscrapper yg keren2. Sementara di Guilin ini, kiri kanannya semua hanya gunung dan hutan. Gua mulai curiga...ini gua ada di Guilin atau Lembang sih sebenernya? Bandung aja bandaranya ga di tengah hutan banget kayak gini...




Oya, waktu lagi ngantri di imigrasi, ada sebuah kejadian lucu. Ada anak kecil yg lagi ngadat, nangis sambil teriak2 ke mamanya "Wo xinku le, wo xinku le" (aku cape, capeee) dan karena ga tahan sama suaranya, petugas imigrasinya manggil si Ibu dan si anak, disuruh maju duluan supaya ga bikin stress penumpang2 laen yg lagi ngantri. Disangka mau ditangkep sama petugasnya, si anak langsung pucat pasi dan berhenti nangisnya. LOL. Ekspresi muka si anaknya bener2 priceless, hahaha.

Begitu keluar dari bandara, gua langsung nyari taksi untuk pergi ke universitas. Di luar dugaan gua, ternyata di sini ga ada banyak calo yg ngerubungin kita untuk nawarin "黑车" (mobil gelap). Pelataran bandaranya kosong melompong lenggang. Dan untuk nyewa taksi pun, udah ada petugas yg ngaturin. Taksinya ngantri dengan repi, tarifnya juga resmi udah ga usah pake nawar2 segala. Wow, kesan pertama yg keren dari kota Guilin ini.

Ternyata dugaan gua tadi bener. Ini bandara letaknya bener2 terpencil di pegunungan. Dari bandara menuju kota makan aktu kurang lebih 30-40 menit, tapi sepanjang jalan mata gua dimanjakan oleh pemandangan yg super keren. Gunung2 menjulang indah bagaikan di lukisan2 kaligrafi China. Di bawah ini gua kasih liat beberapa fotonya, mungkin kesannya biasa2 aja karena keindahan yg dilihat mata gua saat itu ternyata tidak dapat tertangkap oleh lensa kamera.




Kesan pertama gua terhadap Guangxi Normal University ini, kampusnya kecil (padahal besar banget), sederhana, dan asri. Pepohonan rindang yg hijau di sisi jalan. Pokoknya terlihat begitu damai deh, dengan musik yg mengalun lembut dari speaker yg tersembunyi di balik pepohonan...






Oya, tadi ada kejadian lucu lagi. Gua tadi iseng ngajak ngobrol seorang bule asal Amrik yg lagi duduk bengong. Akibat keasikan ngobrol ma gua, bule itu (yg ternyata adalah guru Bahasa Inggris di kampus ini) jadi ketinggalan bus dinas yg seharusnya membawa dia ke tempat dia ngajar donk, hahaha. Kasian banget. Tapi memang, kalo ngobrol ma gua pasti bawaannya jadi lupa waktu, wkwkwk.

Begitu jalan sampe tengah kampus, di kejauhan gua liat ada sebuah gedung tinggi keren yg di depannya terpampang bendera aneka negara. Berdasarkan pengalaman gua setahun di China, gua langsung tahu bahwa gedung itulah tempat yg harus gua tuju. Sesampainya di depan gedung tersebut, gua tambah terkagum2. Wah gila, keren banget ini tempatnya. Seriusan nih? Asrama gua tempatnya di gedung sekeren ini?



Tapi ternyata kebahagiaan gua itu sirna setelah gua selesai check in sodara2. Gedung asrama super keren itu hanya boleh ditempati oleh mereka yg sekolah dengan biaya sendiri. Sementara gua yg anak beasiswa, asramanya terletak di luar kampus. Di pinggir jalan, deket pasar. Kesan pertama gua terhadap asramanya baik padahal, karena gua terkagum2 liat pintu asramanya yg pake pintu otomatis dan untuk bisa masuk, kita harus ngescan "kunci" yg berbentuk sebuah pin. Tapi gua kembali lesu begitu tahu bahwa kamar gua tuh letaknya di lantai 6 dan ga ada lift. Ajegile, gimana caranya ngangkat ni koper 25kg sampai ke lantai 6???



Singkat cerita, berkat kekuatan bulan dan keajaiban alam, akhirnya gua berhasil sampai di lantai 6 dengan ngos2an. Gua sedikit terhibur begitu tahu bahwa roommate gua adalah orang Thailand (karena orang Thailand terkenal sopan dan asik), tapi gua kembali shock mendapati keadaan kamar gua yg...ehm...mengecewakan.

My humble room
My new roommate

Hal2 unik bin ajaib tentang "kamar baru" gua...

1. Ga ada AC.
Tapi ga gitu masalah buat gua karena ventilasinya lumayan bagus dan di langit2 kamar ada kipas angin.

2. Ga ada kulkas.
Oke, gua mulai watir, ini gimana caranya gua nyimpen yoghurt dan buah2an? Tapi okelah, masih bisa diakalin.

3. Tiap bulan, listrik dan air harus bayar sendiri, tergantung pemakaian.
Gua mulai bete. Oh pantesan ga dipasang AC dan kulkas, karena masalah ini toh.

4. Ranjangnya keras.
Intinya cuma papan yg dialasi dengan selimut. Oke, gua siap2 sakit punggung nih. Besok harus mati2an cari matras.



5. WC nya adalah WC jongkok.
Gua langsung jerit2 emosi begitu tahu hal yg satu ini. Masalahnya, 10 menit yg gua habiskan di dalam WC tiap pagi hari adalah momen yg sangat inspiratif bagi gua. Di saat pantat gua berkontraksi mengeluarkan ampas2 yg tidak terpakai, di saat itulah otak gua berelaksasi dan melepaskan semua ide2 dan imajinasi2 super brilian. Banyak postingan blog ini yg inspirasinya muncul dari situ (buka rahasia nih, hahaha) Bisa duduk dengan damai dan baca buku sambil boker adalah HAK ASASI setiap manusia! WC ini bener TIDAK MANUSIAWI!!!



Sayangnya, semua makian dan omelan itu hanya terjadi di dalam kepala gua belaka. Yg terjadi sebenarnya hanyalah gua menunduk lesu dan hanya bisa pasrah mendapati bahwa pantat gua setiap pagi harus diperkosa dan dipaksa mengangkang secara tidak hormat akibat kelaliman birokrasi di sini.

Yg gua ga abis pikir dari dulu, kenapa ya handle pintu kamar mandi asrama yg gua tempatin selalu rusak? Dulu waktu di Shijiazhuang juga handle pintunya rusak kayak gini, sampe2 si Max kalo mandi pintunya ga pernah ditutup rapat karena takut kekunci di dalem wkwkwk. Gua pernah ga sengaja masuk kamar mandi pas dia lagi mandi...and the rest is history. I've been scarred for my entire life, don't wanna talk about it anymore...



6. Kunci kamarnya...primitif
Pertama kali dikasih kunci, gua lumayan terkaget2. Lho, kok kuncinya banyak gini? Ternyata oh ternyata, ada kunci lemari, ada kunci pintu, dan lain sebagainya. Tapi gua shock banget di saat mendapati bahwa kunci kamar gua berupa sebuah gembok mungil, sementara kamarnya sendiri hanya bisa dislot dari dalam atau dari luar. Wew. Primitif.




Hal2 di atas langsung bikin gua rindu sama kehidupan gua di Shijiazhuang yg super menyenangkan. Tapi ya apa boleh buat, gua ga bisa terus2an mendekam di masa lalu kan? Setidaknya, di sini tiap orang punya meja belajar sendiri dan ada laci + lemari yg bisa digembok. Keliatannya aman sih, cuma gua masih was was aja kalo nyimpen barang berharga di situ.



Ditambah lagi, karena kamar gua di lantai 6, udaranya lumayan sejuk dan viewnya lumayan bagus. Walaupun gua ngos2an naeknya, tapi bisa sambil diet kan? Yah ada yg bisa disyukuri lah intinya.


View dari kamar gua. Lumayan lah, bisa untuk ngeceng, wkwkwk.

Anyway, ini kan baru hari pertama gua di Guilin jadinya mungkin masih terlalu cepet kalo gua menyimpulkan bahwa Guilin kalah menyenangkan sama Shijiazhuang. Roommate gua so far menyenangkan banget kok orangnya (gua cuma berharap dia ga terganggu kalo gua ngorok pas tidur) dan karena dia cuma bisa ngomong Mandarin, mestinya skill Mandarin gua juga bisa improve pesat di sini.

Cewe2 di sini tampang2nya juga imut2 kok. Pelajar China di sini struktur mukanya mirip sama Fen, dan cewe2 Indo, Thai, dan Vietnam yg tadi papasan sama gua di jalan juga lumayan2 tuh. Bule di sini tampangnya memang ga cantik2 amat karena kebanyakan asalnya dari Amrik, bukan Eropa, tapi gosipnya, ada dua orang cewe Russia secantik malaikat di kampus ini. Wah, gua harus kenalan tuh.

Oya, berkat pengalaman gua di Shijiazhuang, hari pertama ini gua udah berhasil ngeberesin proses registrasi, pilih kelas, dan juga pasang internet. Semuanya gua lakukan hanya dalam waktu 4 jam lho! Hebat kan? Hebat kan? Hari kedua sampe Guilin, orang laen sih masih sibuk beres2 administrasi, gua udah bisa mulai kuliah, hehehe.

Yah, gua cuma berharap kalo hari2 berikutnya gua bakal kenal lebih banyak orang dan lebih banyak kejadian menarik yg mewarnai hari2 gua di sini =)

Ikutin terus kisah petualangan gua di China ya! Hanya di Emotional Flutter!!!!!

When The North Meet The South

$
0
0

Some people come into our lives and quickly go.  Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same. 

Semalem gua ngobrol sama Max untuk pertama kalinya semenjak kita berpisah di Shijiazhuang. Selama liburan, dia tinggal di desa, bantu orang tua nya di peternakan dan sekarang dia udah balik ke kota, ngajar jadi guru Mandarin di universitas sambil ngelanjutin kuliahnya.

Dia cerita bahwa dia enjoy banget ngajar jadi guru Mandarin, karena selaen ngajarin bahasa, dia juga memperkenalkan budaya China ke murid2nya dan mereka semua suka sama cara ngajar dia. Dia suka kasih murid2nya nonton film dan denger lagu2 Mandarin untuk membantu mereka memahami secara utuh. Bahkan, dia mulai disuruh jadi pembicara di seminar2 gitu untuk membahas soal budaya Chinese. Hee? Gua lumayan kaget waktu denger cerita dia. Kenapa? Karena waktu pertama kenal gua, Max pernah bilang ke gua dengan tegas dan lugas bahwa dia mencintai bahasa Mandarin, tapi ia tidak tertarik dengan budayanya sama sekali.

Gua dan Max adalah dua orang yg sangat berbeda sama sekali. Gua adalah si penggembira yg datang dari Selatan, sementara Max adalah si jenius yg tumbuh besar ditempa kehidupan yg keras di Utara. Pemikiran maupun sifat kita berbeda sama sekali. Gua orangnya friendly, supel, cerewet, spontan, ga mikir panjang, sementara Max orangnya teliti, penuh perhitungan, penuh pertimbangan, result-oriented dan juga individualis. Saking rajinnya, dia sampe diangkat jadi ketua kelas di kelasnya. Ketua kelas = seksi sibuk.

Gua inget, waktu masa awal2 di Shijiazhuang, ada seorang temen Indo yg ultah dan gua pengen ngajakin Max untuk ikut kasih kue jam 12 malem dan tau ga reaksi dia apa? Dia nanya ke gua, "Lu cape2 bikinin kayak ginian buat orang laen, WHAT FOR? Kasih hadiah aja, udah cukup"
Gua sampe cengo denger kata2 dia. Dan waktu itu, gua bilang ke dia, "Sekarang lu ada di China, di Asia, dan ini kesempatan bagus buat lu belajar cara pikir orang Asia. Kita, orang Asia, ga pernah nanya WHAT FOR?, tapi WHY NOT?" 

Semenjak saat itu, meskipun kita akrab, tapi gua ma dia sering banget debat. Hampir tiap kali ngobrol, pembicaraan kita topiknya serius. Soal cewe lah, soal karir lah, dan juga soal budaya Chinese. Dari obrolan kita, ternyata Max tuh berbeda dari bule2 laen yg gua kenal. Dia belom pernah pacaran, ga suka minum bir, ga pernah ke nightclub, belum pernah ke tempat karaoke, ataupun bioskop. Sehari2 kegiatannya cuma belajar, ataupun bantu ortu di ladang. Wah, hebat banget ya. Jarang2 gua nemu bule kayak gini.

Kalo ada waktu luang, Max biasanya ngepel lantai kamar dan beranda, ataupun bikin rangkuman dari buku2 pelajaran Bahasa Mandarin. Sama sekali gua ga pernah liat dia nonton film atau maen game. Buat dia, yg namanya waktu tuh berharga banget dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kalo santai2 tuh, dia langsung ngerasa guilty feeling dan harus melakukan sesuatu yg produktif. Haduh, kasian banget sih.

Max juga paling anti ngerepotin orang. Pernah suatu kali dia jatoh waktu lagi maen roller skate dan meskipun kakinya bengkak, tapi dia tetep menolak pergi ke dokter. Bahkan, pernah sekali waktu dia maksain pergi ke dokter sendirian dan akibatnya, dokternya sampe nganterin dia pulang ke asrama saking watirnya. Maksudnya ga mau ngerepotin orang, tapi akhirnya malah bikin orang jadi repot tuh!


Bahasa Mandarin Max jauh lebih jago daripada gua, tapi dia ga punya pengetahuan sama sekali soal budaya Chinese. Dia ga tau cerita Journey To The West ataupun Three Kingdoms, dia ga tau Legenda si Ular Putih ataupun kisah Gembala dan Gadis Penenun. Dia juga ga tau di China tempat bagus tuh ada di mana aja dan juga sejarah tempat2 tersebut. Kalo pesen makan ke restoran, dia bisa baca tulisan Mandarin, tapi dia ga tau artinya. Wew, inilah akibatnya kalo lu belajar bahasa tapi ga belajar budayanya. Pemahaman lu jadinya cuma setengah2, ga utuh dan komprehensif.

Buat gua pribadi, yg namanya belajar bahasa tuh ga bisa lepas dari pemahaman kita terhadap sejarah dan budaya bangsa tersebut, dan hal itulah yg bikin Bahasa Mandarin gua maju dengan sangat pesat. Di luar kelas, gua sering bergaul sama orang China, nonton film Chinese, baca literatur China, denger lagu Mandarin, bahkan baca artikel2 di Internet (dalam bahasa Inggris tentunya, Mandarin gua belom sejago itu) yg membahas mengenai China dan kejadian2 yg terjadi di dalam negeri.

Meskipun sering debat, tapi Max dan gua masing2 masih keras kepala terhadap pandangan masing2, sampai suatu titik...

Desember 2012, Max ga lulus ujian HSK 6 yg dia ambil meskipun selama ini dia udah belajar mati2an. Tiap hari Max bangun jam 7 pagi, meskipun masih ngantuk dan ga ada kelas pun tetep dia maksain diri bangun. Dari pagi, dia belajar sampe malem, cuma berenti kalo waktu makan dan ga pernah tidur siang meskipun kalo siang dia keliatan teler banget. Sementara gua liat temen2 Indo gua tuh santai banget. Mereka masih suka keluyuran sana sini bareng gua, pergi ke pasar malem, ngobrol sampe subuh, dll. Tapi pada saat ujian tersebut, temen2 Indo gua beberapa ada yg lulus (ada juga yg ngga), sementara Max ga lulus.

Max down banget, sampe seharian tiduran doank di ranjang, ga mau makan, ga mau ngapa-ngapain. Ini pertama kalinya gua liat dia sampe kayak gitu. Maklum, semenjak masa sekolah, Max selalu juara umum di sekolahnya, bahkan dia pernah cerita kalo keluarga dia semenjak jaman kakeknya berturut2 selalu dapet penghargaan di sekolah, bahkan Papa nya sekarang di desa menjabat jadi Kepala Desa akibat nama baik keluarganya. Kegagalan dia di ujian HSK ini adalah yg pertama dan juga yg paling menyakitkan buat dia.

Tapi akibat kegagalan itu, akhirnya dia mulai berpikir...bahwa mungkin memang selama ini ada yg salah dengan cara dia belajar. Untuk pertama kalinya semenjak gua kenal dia, dia melunak dan mau nerima pendapat gua. Max mulai ikutan nonton film (ga cuma film Mandarin, gua juga paksa dia nonton Star Wars dan LOTR) bareng gua dan dia juga mulai baca buku2 fiksi Mandarin (ga melulu buku pelajaran atau non-fiksi). Sebelum libur Imlek, gua dan Rosemary (cewe dari Peru) ajak Max ke karaoke dan itu adalah pertama kali di dalam hidupnya dia pergi ke tempat karaoke. Kita ajarin dia nyanyi lagu Mandarin dan ternyata dia juga menemukan bahwa menyanyi itu adalah kegiatan yg menyenangkan.

Karena satu dan lain hal, Rosemary yg mau pulang ke negaranya sempat "terdampar" di Beijing selama 5 hari dan waktu itu akhirnya gua dan Max memutuskan untuk pergi ke Beijing, nemenin dia. Perjalanan naik kereta dari Shijiazhuang ke Beijing saat itu ternyata adalah pengalaman pertama Max naik kereta api di China. Wow bayangin, Max pernah belajar di Beijing selama 1 tahun dan selama setahun itu dia tidak pernah sekalipun naik kereta dan pergi jalan2 ke sekeliling Beijing? Kuper banget ya?

Waktu di Beijing, Max pernah kalah taruhan dan sebagai hukumannya dia harus nyobain "kuliner extreme" di Beijing. Tadinya kita pengen suruh dia makan kecoa, tapi karena ga tega, akhirnya dia pun makan LEBAH. Berikut ini adalah video waktu dia makan lebah. Waktu awal2, mukanya udah meringis sampe pengen nangis tuh, hahaha


Meskipun kesannya gua dan Rosemary "maksa" Max untuk melakukan hal2 yg tadinya tidak ia suka, tapi sebenernya bukan itu yg terjadi. Sejujurnya, waktu kecil juga gua orangnya kuper. Introvert, hobinya baca buku melulu, ga pinter gaul, ga berani mengambil keputusan, ga bisa bertindak spontan. Akibatnya, gua mengalami banyak banget hal2 yg tidak menyenangkan. Untungnya, berkat support dan dorongan sahabat2 gua di Pramuka, gua bisa berubah jadi lebih ekstrovert dan bisa punya banyak temen.

Yg gua lakukan ke Max saat itu adalah sama dengan yg temen2 Pramuka gua lakukan untuk gua dulu. Bukan maksa dia untuk berubah, tapi hanya memberikan dorongan kepada Max supaya dia keluar dari zona aman dia dan berani mencoba hal baru dan mengeluarkan potensial yg selama ini tersimpan di dalam diri dia. Dan ternyata, usaha kita berhasil. Bahasa Mandarin yg awalnya hanyalah sebuah "ilmu" bagi dia, kini perlahan2 mulai berubah menjadi sesuatu hobi yg dapat ia nikmati. Dan semenjak dia membuka diri terhadap wawasan di luar kelas dan buku pelajaran, pengalaman dan juga kemampuan Bahasa Mandarin nya meningkat dengan sangat pesat, begitu juga relasi dengan orang2 sekitarnya.

Waktu semester pertama, Max mendapat 100+ teman baru di QQ (Facebooknya China, kurang lebih begitu) tapi dia ga pernah ngobrol atau nyapa mereka sekalipun. Bahkan dia lupa, si A tuh siapa, si B kenal di mana, si C mukanya kayak gimana, dan lain sebagainya. Di semester kedua, Max mulai punya banyak sahabat orang China dan berkat itu dia juga dapet banyak kerjaan part-time di luar sekolah. QQ nya hanya tinggal terisi 30 orang saja (yg ga kenal dia buangin) tapi semuanya adalah orang2 yg dia kenal baik dan dia menjaga relasi dengan mereka. He's actually a very sweet person, he just afraid to show it.


Dan yg ga kalah penting, 4 bulan setelah kegagalan pertamanya, dia pun lulus ujian HSK6 dengan nilai yg memuaskan. Hari di mana hasil ujian tersebut dicantumkan di Internet, Max nungguin sampe tengah malem hingga akhirnya dia ketiduran. Gua yg udah terbiasa begadang, nungguin sampe hasilnya muncul jam 4 subuh dan kemudian gua printscreen dan masukin ke USB. USB nya gua taro di samping meja belajar dia supaya besok paginya begitu dia bangun, dia bisa langsung liat hasilnya. Hasilnya, besok paginya sewaktu gua bangun, dia langsung meluk gua sambil loncat2 kegirangan.

Yes, he DID it. Dia LULUS.
Nilainya masih agak mepet sama batas ga lulus sih, tapi dia bilang kali ini tuh dia mengerjakan ujian tersebut dengan hati gembira dan tanpa beban, berbeda jauh dari ujian sebelumnya di mana ia tegang dan gugup.

USB keramat plus sedikit "karikatur" hahaha

Oya, ga cuma Max yg belajar dari gua, gua pun belajar banyak hal dari Max. Max tuh orangnya sangat mandiri dan dia mampu menyelesaikan semua masalahnya tanpa ngerepotin orang laen. Gagang sapu rusak, dia bisa benerin sendiri. Kancing baju lepas, dia bisa jait sendiri. Paket dari luar negeri hilang, dia berani protes ke kantor posnya sampai paketnya ketemu. Tas temen gua ketinggalan di bus umum, dia bisa nelpon ke radio kota dan kantor polisi sampe akhirnya tasnya bisa ketemu lagi. Pokoknya hebat banget deh. Ga cuma pinter, tapi juga ga gentar dalam menghadapi kesulitan. Orang bertemen sama dia juga rasanya tenang. Gua sangat mengagumi Max dalam sisi yg satu ini dan gua bertekad harus bisa jadi kayak dia, jadi seorang cowo yg bener2 dapat diandalkan. 

Sayangnya, setahun adalah waktu yg sangat singkat. Tidak terasa, akhir semester pun tiba dan sebentar lagi gua dan Max akan berpisah dan kembali ke kehidupan masing2. Gua melewati seminggu terakhir gua di Shijiazhuang bersama dia setiap hari. Kita mengunjungi semua tempat yg pernah kita kunjungi bersama, semua makanan yg pernah kita makan bersama, seolah2 berusaha mengabadikan memori satu tahun yg kita lewati bersama tersebut.

Hari di mana gua dan dia harus berpisah, dia anter gua sampe gerbang sekolah dan dia peluk gua...lamaaaaa banget...sambil bercucuran air mata. Dia juga tulis sebuah surat di buku kenangan punya gua dan waktu naek kereta dari Shijiazhuang ke Beijing, gua baca suratnya.

"Keven, meeting you was the best thing ever happened to me in China. You taught me how to rest, how to have fun, and how to enjoy my free time in a productive way. I tried to give you the cold from my Northern brain, but you melt my heart with the warmth of the South..."

Baca paragraf pertamanya aja, gua udah nangis bombay, hahaha. The rest of the letter is a secret between me and him ;p

Anyway, gua dan Max cuma jadi roommate selama 10 bulan, tapi selama 10 bulan itu, kita berbagi banyak hal dan saling belajar dari satu sama lain. Meskipun gua dan dia adalah dua orang yg berbeda total, dari negara dengan budaya, cara pikir, dan gaya hidup yg berbeda jauh, tapi kita bisa jadi sahabat baik. Bahkan lebih dari itu, kita bisa saling menghargai dan menginspirasi satu sama lain untuk berubah jadi lebih baik dari sebelumnya. Itulah yg namanya persahabatan sejati.

Ya, mungkin gua dan Max udah ga tinggal bersama lagi. Mungkin hari2 indah di Shijiazhuang itu memang udah ga akan terulang lagi. Tapi selamanya, kenangan itu akan jadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan gua...dan gua ga akan pernah lupa, bahwa gua punya seorang sahabat nun jauh di belahan bumi Utara sana... =)

A part of me you took with you, and a part of you will forever live in my heart. This is a story about those who came...and NEVER left.


Suka Duka Hidup Di Negeri Orang

$
0
0
Until you spread your wings, you'll have no idea how far you can fly.

Saat lu hidup di tempat baru dengan segala keterbatasannya, kemampuan adaptasi lu bener2 diuji.


Waktu di Shijiazhuang dulu, hidup gua tuh bahagia banget. Kamar gua di lantai 3, dan kalo kuliah, tinggal naek lift ke lantai 6. Ga sampe 5 menit juga udah sampe. Di dalem kamar ada AC, kulkas, dan ruang tamu. Bahkan kamar mandinya lumayan bagus, ada kloset duduk dan bathub segala. Dan yg paling penting, kita ga usah bayar listrik dan air tiap bulannya.

Di Guilin sini, setiap hari nya gua lebih cape daripada waktu di Shijiazhuang.
Meskipun belajarnya sedikit lebih santai daripada waktu di Shijiazhuang, tapi kelasnya BANYAK banget! Waktu di Shijiazhuang, rata2 seminggu tuh 8 kelas. Kalo di Guilin, seminggu tuh 10 kelas ditambah gua ambil 3 mata kuliah pilihan, jadinya tambah sibuk deh (tapi seneng sih, gua seneng belajar soalnya hahaha). Yg jadi masalah adalah...dari kamar asrama ke tempat kuliah tuh JAUH BANGET!

Asrama gua di lantai 6...dan GA ADA LIFT. Jadi kalo mau kuliah, harus turun dulu 6 lantai. Kemudian, asrama gua kan letaknya di luar kampus, deket gerbang Selatan, sementara tempat kuliah gua tuh letaknya di deket gerbang barat. Jadi, tiap hari dari gerbang Selatan ke gerbang Barat gua harus jalan kaki sekitar 20 menit (10 menit kalo lari). Sampe ke gedung kuliah, kelas gua tuh letaknya di lantai 5, dan sekali lagi, GA ADA LIFT. Jadinya seringkali tiap sampe kelas, gua tuh udah ngos2an dan mandi keringet.

Sebenernya gua udah terbiasa jalan jauh dari kecil karena bokap sering ngajak gua lintas alam. Tapi yg jadi masalah adalah di Guilin ini tuh cuacanya panas dan LEMBAB banget. Jadi begitu mandi, baru beres ganti baju aja udah langsung keringetan lagi, wew. Ditambah lagi, di kamar gua yg sekarang ga ada AC dan ga ada kulkas. Ada sih sebuah kipas angin besar di langit2, tapi di saat suhu udah di atas 30 derajat C, rasanya pake kipas angin juga udah ga ngefek. Jadinya sehari tuh gua bisa ganti baju sampe dua kali dan pake DEODORANT is A MUST, kalo ga dijamin badan lu bakal bau apek gara2 baju lu basah melulu.


Hidup di negeri orang, lu juga dituntut dapat melakukan segala sesuatunya sendiri. Mulai dari cuci baju sendiri sampe pasang Internet sendiri. Untungnya, gua udah punya pengalaman setahun di Shijiazhuang, jadinya di hari pertama gua sampe Guilin, gua langsung beresin segala "kebutuhan hidup" gua mulai dari masalah Visa, beli kartu telepon, sampe pasang Internet. Untungnya lagi, kemampuan bahasa gua udah meningkat jauh daripada tahun lalu, jadi gua bisa dengan mudah tanya2 sama orang di sekitar sekolah, ga usah nunggu2 dibantu sama orang laen.

Anyway, yg namanya beradaptasi sama lingkungan baru tuh ternyata ga sebatas beradaptasi sama cuaca dan keadaan, tapi juga sama lingkungan dan juga pertemanan yg baru. Waktu gua kecil, gua ga pinter gaul dan sering dibully. Tapi hal itu tidak lantas bikin gua jadi anti social atau ga pede, tapi sebaliknya. Gua sadar bahwa yg namanya temen tuh adalah sebuah hal yg sangat berharga, apalagi di saat lu hidup sendiri di luar negeri. Makanya, setiap kali gua tiba di tempat baru, prioritas utama gua adalah : cari temen sebanyak2nya.

Dua minggu di Guilin, gua udah kenalan dengan banyak orang dari mancanegara : Indo, China, Jerman, Thailand, Belanda, Afrika Selatan, Nigeria, Kyrgyzstan, Mongol, dan kemaren akhirnya gua dapet temen orang Jepang pertama gua, yay. Seorang cewe cantik, Natsumi namanya. Sayangnya, untuk saat ini gua belom ada fotonya dia.

Bertemen dengan banyak orang, apalagi dengan mereka2 yg berasal dari negara lain, itu bener2 adalah sesuatu hal yg menarik dan bisa membuka luas pengetahuan kita. Misalnya, siapa yg nyangka bahwa cewe2 dari Mongol itu cantik-cantik? Bahkan lebih cantik dan lebih natural daripada cewe2 Korea yg dulu gua kenal di Shijiazhuang. Coba kalo mereka bikin Idol Grup dan Girlband (MGL48 misalnya, wakakakaka), mungkin bisa terkenal tuh di Indonesia.


Foto-foto hasil nyolong dari QQ nya cewe Mongol...

Tapi so far, hal paling menarik adalah tentang temen2 gua yg orang Belanda. Gua baru tau bahwa di Belanda, mereka tuh seneng banget makan "Nasi", "Bakmi Kuah", dan juga "Lumpia" (yup, bahkan nama makanannya juga pake nama Indonesia). Jadi ternyata, ga cuma orang Indo yg belajar dari Belanda di masa penjajahan dulu, orang Belanda juga belajar banyak hal dari bangsa kita dan bahkan kebudayaan Indonesia tuh ternyata udah ter-integrasi ke dalam budaya mereka dan jadi bagian yg tidak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Temen Belanda gua sampe bilang, setelah sampe di China sini, yg paling dia rindukan adalah "Bihun Goreng" dan juga "Martabak", hahaha.

Oya, roommate gua saat ini tuh orang Thailand, dan dia baek banget. Orangnya ga jorok, ga cerewet, ga rese, dan kalo tidur tuh kayak orang mati, jadinya ga keganggu walopun gua tidurnya suka ngorok, hahaha. Beruntung banget ya?

Selaen roommate gua, temen2 baek gua di Guilin ini juga kebanyakan tuh orang Thailand. Salah satu temen pertama gua di Guilin dan juga temen hangout gua setiap hari namanya Lily. Orangnya baek, diajak ke mana aja hayu, perhatian, dan juga lucu. Dia bisa ngomong Inggris, tapi karena Bahasa Mandarin dia lebih bagus dari gua, jadinya kalo bareng dia tuh gua udah kayak ngobrol sama orang China asli, bisa sekalian latihan Bahasa Mandarin, hehehe.

Pulang arung jeram. Satu2nya cowo di tengah sekumpulan cewe cantik, hehehe...

Anyway, setelah hidup selama 2 tahun di luar negeri, gua bener2 menyadari bahwa yg namanya adaptasi dengan lingkungan baru itu ga gampang. Bisa hidup mandiri, keluar dari zona aman lu, apalagi bertemen sama orang asing, itu bukanlah hal mudah. Untungnya gua udah lumayan terlatih hidup susah dan beradaptasi di segala kondisi berkat semasa SMP-SMA dulu gua aktif di Pramuka.

Di kala weekend, sementara anak2 sebaya gua asik kongkow di mall atau cafe, gua sibuk ujan2an dan guling2an di lapangan berlumpur. Malah ga jarang gua melewati malam minggu gua di tengah hutan belantara atau kuburan. Tidur beralaskan tanah, beratapkan langit, itu udah biasa. Kurang makan, dimarahin, kecapean, kepanasan, kehujanan, menghadapi kesulitan dan ketidaknyamanan, itu udah jadi makanan sehari2 gua selama ikut kegiatan Pramuka dulu.

My second home, my second family

Efeknya memang ga langsung terasa saat itu juga. Setelah gua meninggalkan tanah air, hidup sendiri di negeri orang, dikelilingi lingkungan, bahasa, budaya, dan juga orang2 yg asing buat gua, barulah gua ngerasain banget manfaatnya ikutan Pramuka dulu. Mental gua terlatih, gua jadi ga manja dan bisa berani sekaligus bijaksana dalam bersikap dan juga membawa diri.

Temen2 Indo gua selama satu tahun di China kebanyakan paling cuma pernah pergi ke Beijing doank, sementara gua udah puas ngubek2 China Utara dari ujung ke ujung. Mulai dari Tianjin yg modern, sampai Pingyao dan Datong yg kuno dan mistis. Dari Xi'an yg eksotis sampai Harbin yg dingin membeku. Ga semua orang Indo yg sekolah di China pernah sampe ke Harbin, dan gua bangga bisa menjadi salah satu orang yg berani pergi ke Harbin, tanpa pake tour guide pula. Banyak bule yg tinggal bertahun2 di China tapi perginya cuma pernah ke kota2 besar macem Shanghai, Guangzhou, sementara gua di tahun pertama gua di China, udah berani ngubek kota2 kecil yg minim informasi dan juga jasa tour n travel.



Apa sih yg mau gua sampein dari postingan kali ini? Bukan mau nyombong bahwa gua udah pernah ke tempat2 mana aja di China, bukan. Tapi gua mau kasih tau ke temen2 semua, bahwa dunia ini luas dan ada jutaan hal menarik yg bisa kita lihat dan pelajari jikalau kita berani membuka diri...pergi ke tempat yg jauh misalnya, atau berteman dengan orang dari mancanegara. Tapi untuk bisa hidup dan beradaptasi di tempat asing, berteman dengan orang asing juga bukannya hal yg mudah. Kalo mau membuka wawasan, memang harus berani keluar dari zona aman. Untuk berani bertualang, berani susah, berani keluar dari zona aman, butuh mental dan tekad baja.

Karena itu, manfaatkanlah masa muda kalian sebaik2nya, kawan. Isi waktu kalian dengan kegiatan yg bermanfaat. Ikutan ekskul, organisasi, belajar cari temen, belajar menghadapi masalah, belajar hidup susah, karena semua itu akan bermanfaat di kemudian hari. Akan tiba waktunya di mana kita sudah tidak bisa lagi bergantung sama orang tua, dan harus mengandalkan kemampuan sendiri untuk menghadapi kerasnya kehidupan ini. Pada saat itu, yg menentukan kehidupan lu bukanlah berapa juta jumlah follower lu di Twitter atau seberapa banyak orang yg ngelike kalian di Facebook, bukan.

Mampukah kalian beradaptasi di lingkungan asing yg keras? Mampukah kalian menemukan kebahagiaan di balik segala ketidaknyaman yg kalian temui?


The happiest of people don't necessarily have the best of everything they just make the most of everything that comes along their way.

Orang Indo vs Orang China : Siapa Yang Lebih Mata Duitan?

$
0
0


Siapa yg lebih mata duitan? Orang Indo atau Orang China? Ini dia topik obrolan gua dan temen2 Indo di Guilin hari ini.

Sebelum kalian baca lebih lanjut, gua mau ingetin bahwa artikel ini gua tulis hanya sebagai bahan renungan, tidak bermaksud rasis atau ngejelekin salah satu pihak, oke? Buat yg pikirannya sempit dan ga bisa terima kritikan ataupun pendapat orang laen, silakan BERHENTI baca sampai di sini saja, ga usah lanjutin sampe ke bawah. Ga ada gunanya.

---

Menurut gosip yg beredar, orang China tuh adalah yg no 1 paling mata duitan di dunia ini. Mereka rela melakukan apa saja demi meraih keuntungan setinggi2nya, benar kah?

Di satu sisi, menurut gua, pernyataan bahwa "Orang China rela melakukan apa saja demi meraih keuntungan setinggi2nya" tuh TIDAK SALAH. Tapi bagaimana sih cara mereka cari duit?

Kasus no 1
Waktu gua di Chongqing dulu, gua kenal dengan seorang Bapak. Tiap hari dia bangun jam 4 subuh untuk masak bakpao dan jam 5.30, dia udah nangkring di depan kampus gua untuk jualan bakpao ke murid2 yg mau berangkat kuliah. Dia cuma jualan dari jam 5.30 sampai jam 9.30 karena biasanya pada waktu2 tersebut, barang dagangannya udah terjual habis. Kalo tiap hari dagangannya habis, kenapa ga bikin bakpao lebih banyak? Gua pernah suatu kali nanya ke dia.

Bapak2 itu bilang, bahwa yg namanya bakpao tuh harus dimakan saat baru dimasak, masih segar. Kalo udah diantepin sehari rasanya udah ga enak, malah kadang udah asem, ga enak. Jadi daripada ambil resiko bakpaonya ga habis dan malah mubadzir, lebih baik dia bikin dengan jumlah yg tidak terlalu banyak, tapi tiap hari selalu terjual habis. Yg penting buat dia, bukanlah meraih keuntungan sebanyak2nya, tapi bagaimana semua bahan yg ia miliki bisa terpakai dengan efisien, ga ada yg terbuang sia2.

Beres jualan bakpao, biasanya dia pergi ke pasar beli bahan untuk jualan nanti malam. Setelah makan siang, biasanya dia istirahat sampai jam 2-3 siang, kemudian mulai siap2 untuk pergi jualan. Jam 5.30 sore, dia mulai jualan mie goreng dan kwetiaw goreng di sebuah kios kecil di depan kampus gua. Satu porsi dijual seharga kurang lebih 5 kuai, lumayan murah dibanding makanan2 laen. Tapi karena rasanya enak, dagangannya laku keras. Setiap malem di depan kiosnya selalu penuh dengan kerumunan orang.

Supaya jualannya lebih efisien, dia yg masak, sementara istrinya bantuin dia nyatet pesenan orang2 dan juga ngurusin masalah pembayaran. Biasanya, sekitar jam 9 malem gitu, barang dagangan dia udah abis. Setelah tutup kios jam 9 malem, sebelum pulang ke rumah, dia mampir ke pasar malem untuk beli bahan makanan untuk jualan bakpao keesokan paginya.

Sekali waktu gua pernah nanya ke dia, kalo emang dagangannya segitu lakunya, kenapa dia ga jualan aja dari siang? Kan bisa dapet untung lebih banyak? Dia jawab kayak gini...menurut dia, orang tuh kalo siang2 senengnya makan yg berat2 kayak nasi pake aneka ragam sayur. Siang hari jalanan di depan kampus tuh macet, dan udara yg panas juga selaen bikin orang males pergi ke luar, juga bikin bahan makanannya jadi cepet rusak. Jadi sekali lagi, daripada mubadzir, udah nyiapin bahan makanan banyak2 tapi ntar banyak yg dibuang, mending dia nyiapin dalam jumlah yg pas tapi semuanya terjual habis.





Kasus no 2
Biar ga repot bolak balik beli air minum, gua dan roommate gua memutuskan untuk beli aqua galon untuk persediaan air minum di kamar. Ide yg bagus, tapi ternyata bawanya repot juga, naek turun tangga 6 lantai. "Kenapa ga minta penjualnya bawain aja sampai ke lantai 6?" tanya seorang temen gua di Indo, waktu gua cerita soal hal ini ke dia. "Kasih duit, terus suruh dia bawain sampe depan kamar lu, beres. Daripada lu kecapean mending keluar duit." kata temen gua itu lagi. Gua cuma bisa geleng2 kepala sambil tersenyum sinis.

Dari kecil, gua udah sering diajarin mama gua betapa ajaibnya benda bernama "uang" itu. Tiap kali nemenin gua pergi ke tempat potong rambut misalnya, Mama gua selalu kasih "tip" ke tukang cukurnya. Awalnya gua ga ngerti untuk apa Mama gua melakukan hal itu, hingga suatu hari waktu kelas 6 SD.

Waktu itu gua pergi ke tempat cukur langganan gua tersebut dan ternyata tukang cukur yg biasa nyukur gua tuh lagi "cuti". Karena ga ada pilihan laen, akhirnya gua minta tukang cukur laen untuk cukur rambut gua hari itu. Tukang cukur itu tersenyum ma gua dan langsung mempersilahkan gua duduk di ruang tunggu dan ngasih gua selembar "nomor antrian"

He? Nomor antrian? Buat apa? Saat itu untuk pertama kalinya gua menyadari bahwa meskipun tempat cukur itu selalu penuh orang, tapi selama ini gua selalu bisa masuk tanpa harus antri. Biasanya tukang cukur langganan gua ga pernah kasih gua no antrian. Begitu gua dateng, tinggal cukur, terus pulang. Kok bisa ya?

Belakangan gua baru tau bahwa tukang cukur langganan gua itu memperlakukan gua dengan special akibat Mama gua dulu sering ngasih tip ke dia. Ternyata segitu hebatnya benda bernama uang itu ya? Pantesan tiap kali gua dateng ke sana sendiri ga bareng nyokap, tukang cukur itu selalu nanya ke gua, "Eh, hari ini sendiri? Mamanya ga ikut?"

Contoh laen, Papa gua punya seorang pegawai cowo yg tinggal di rumah gua, sebut saja namanya Didin. Siang2 Didin kerja di pabrik sebagai teknisi, tapi semenjak supir Papa gua berenti kerja, kalo pagi2 gua mau berangkat sekolah, yg nganterin gua ya si Didin itu. Awal2 sih dia baek2 aja, tapi kemudian dia mukanya jadi sering manyun (muram) kalo disuruh nganter gua. Malah beberapa minggu setelah itu, seringkali kalo gua ketok kamarnya, dia suka ga bukain (katanya sih ga kedengeran). Kalo udah kayak gitu, biasanya gua langsung bangunin Papa gua dan jadinya bokap yg nganterin gua pergi ke sekolah.

Anehnya, Papa gua ga negur atau ngomelin si Didin ini karena Papa gua bilang bahwa memang dia ini cuma dibayar sebagai pegawai pabrik, bukan sebagai supir. Tapi akhirnya pernah suatu kali Papa gua lagi ke luar kota, gua ketok2 kamarnya, si Didin ini lagi "kumat" dan pura2 ga denger. Akhirnya hari itu gua dan adik gua jadinya bolos, ga pergi ke sekolah karena ga ada yg nganterin. Parah banget kan? Gua dan adik gua nasibnya jadi terlunta2 gitu.

Tapi beberapa hari kemudian, terjadi hal yg aneh. Si Didin yg biasanya harus gua bangunin, sekarang jadi bisa bangun sendiri. Jam 6 pagi pas gua turun mau bangunin dia, dia udah rapi, udah mandi dll, mobil udah dipanasin, gua tinggal naek mobil dan mobil siap berangkat. Sepanjang jalan juga dia ramah, ga manyun seperti biasanya. Gua dan adik gua bener2 ga habis pikir, kok bisa ya?

Ternyata, selidik punya selidik, setelah kejadian di mana gua dan adik gua ga ada yg nganter sekolah itu, Mama gua tanpa sepengetahuan bokap pernah negur si Didin atas kelakuannya. Tapi kemudian, Mama gua juga bilang ke Didin bahwa dia akan "gaji" Didin sebagai supir buat anak2. Asal dia bisa jaga kelakuan dan anter jemput gua dan adik gua setiap hari tanpa telat, tiap bulan dia akan dapet tambahan upah dari nyokap gua.

Oh begitu toh ceritanya. Ternyata memang, di Indonesia tuh yg namanya uang tuh bisa membeli segalanya. Kasus si Didin ini hanyalah satu contoh dari sekian banyak contoh yg gua lihat dan alami sepanjang hidup gua. Bikin passport dan SIM bisa nembak, orang yg musuhin kita bisa jadi senyum dan nunduk2 hormat asal rajin dikasih duit, dan lain sebagainya. Tapi intinya, di Indonesia tuh selama ada uang, masalah apapun bisa diberesin.

Tapi sayangnya, hal tersebut tidak bisa diterapin di China sini. Waktu gua beli aqua galon dan gua minta tolong pegawai tokonya untuk bawain aqua galonnya ke depan kamar gua dengan imbalan duit, pegawai tokonya NOLAK donk. Gua sampe bingung, kok bisa2nya dia nolak? Padahal imbalan yg gua tawarin jumlahnya cukup untuk bisa beli aqua satu galon lagi.

Kenapa dia nolak? Setelah ngobrol sama temen gua yg udah lama tinggal di sini, belakangan gua baru tau bahwa orang di China memang ga bisa dibeli pake duit. Sekali mereka udah nolak, ya udah berarti ga mau. Titik. Dikasih duit pun, jawaban mereka ga akan berubah. Karena kalo mereka sampe merubah jawaban demi duit, itu tandanya mereka menggadaikan harga diri mereka demi secuil uang. Buat mereka, duit tuh masih bisa dicari, tapi yg namanya respek sekali hilang bakal sulit untuk bisa mendapatkannya kembali. Sekali kita membiarkan orang merendahkan kita, selamanya orang akan memandang kita lebih rendah daripada dia. Kurang lebih seperti itulah filosofi hidup mereka.

Makanya jangan aneh, kadang kalo ada mobil yg tabrakan di sini, masalahnya bisa jadi panjang lebar. Karena buat mereka, yg penting bukan soal mampu atau ga mampu bayar biaya reparasi, tapi soal pihak mana yg SALAH dalam kejadian tersebut. Bagi mereka, penting banget bahwa pihak yg memang salah, harus mengaku salah. Kalo udah jelas salah tapi masih ngotot, siap2 aja digebukin.

Oya, jangan sekali2 nyoba nyogok polisi di sini karena kalo itu terjadi, lu bisa dibawa pengadilan bahkan sampe dipenjaga karena di China sini, korupsi dan juga menerima sogokan, adalah kesalahan berat. Kalo memang salah, ngaku salah aja, udah itu paling kena caci maki sedikit dan kemudian nego berapa besar biaya ganti ruginya. Jangan jadi orang yg mudah ditindas, tapi jangan juga ngotot kalo emang udah jelas bahwa lu salah.

"Uang pelicin"


Nah. dari dua contoh kasus di atas, kesimpulan apakah yg bisa temen2 ambil?

Memang gua akui orang China juga banyak banget yg brengsek. Tukang copet lah, tukang tipu lah, dan lain sebagainya. Tapi satu hal yg mau gua tekenin di sini. Buat mereka, duit tuh ga ada harganya dibanding harga diri. Mereka rela lakuin apa aja demi cari duit, tapi bukan berarti menggadaikan harga diri mereka. Malah terkadang, buat mereka yg namanya "kontinuitas" dan "efisiensi" itu lebih penting daripada nominal uangnya.

Mereka rela melakukan apa saja demi meraih keuntungan, dalam konteks ini, gua liat orang2 di China sini memang rela bekerja keras, banting tulang dan muter otak demi cari uang. Dari pagi sampe malem terus2an kerja, cari duit, mengorbankan jam tidur. Salahkah yg mereka lakukan ini?

Sementara di Indonesia, uang seolah2 adalah segalanya. Ada dana, ada hasil, itulah prinsip kerja di aneka ragam lembaga masyarakat dan juga badan birokrasi pemerintah. Selain itu kalo gua liat, orang Indonesia juga ke mana2 tuh omongannya tuh ga jauh2 dari duit. Contohnya, di Guilin sini gua liat banyak banget mahasiswa Indonesia yg kalo bercanda tuh bawaannya UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Minta ditraktir misalnya, atau terus2an ngeluh soal uang beasiswa yg tidak kunjung datang. Mungkin sesama orang Indonesia masih nyambung dengan gaya bercandaan seperti itu, tapi bagi orang2 negara lain, apalagi bule...kalo udah nyangkut soal duit, mereka sulit membedakan apakah orang Indo tuh lagi bercanda, atau ngomong serius?

Gua tau bahwa contoh2 yg gua ceritain di atas hanyalah cuplikan kecil dari kehidupan orang2 di China dan Indonesia dan tentunya tidak cukup relevan untuk kita jadikan bahan menarik kesimpulan mengenai siapa yg lebih mata duitan di antara kedua masyarakat ini. Dan yg mau gua tekankan dari artikel ini juga bukanlah sebuah kesimpulan atau vonis mengenai siapa yg lebih mata duitan. Bukan, bukan itu intinya.

Lewat artikel ini, gua mau mengajak temen2 semua berpikir mengenai keadaan masyarakat kita saat ini di Indonesia. Menurut gua sih masalah utama di Indonesia tuh bukanlah KORUPTOR, tapi KEBODOHAN dan KEMALASAN. Para anggota ormas ekstremis Indonesia itu contohnya. Mereka demo kan sebenernya ujung2nya juga karena pengen duit kan? Di Indo tuh banyak orang yg harga dirinya bisa dibeli sama duit. Asal dikasih duit atau nasi bungkus, disuruh apa juga nurut. Kok bisa gitu? Karena BODOH lah makanya urusan duniawi bisa melebihi logika dan akal sehat.




Kita2 di Indo tuh udah terbiasa hidup santai, dan kita ga ragu2 untuk mengeluarkan kocek lebih demi bisa mendapatkan "rasa nyaman" tersebut. Tapi sebenernya, kita melakukan semua itu hanya karena kita malas. Males ngantri, males repot, males susah, males mikir. Selama ada uang, biarkan uang yg bekerja untuk kita. Karena MALAS itu lah makanya budaya sogok-menyogok bisa berkembang di masyarakat kita. 

Gua harap semoga ke depannya Indonesia bisa jadi lebih baik daripada sekarang. Jangan ada lagi yg namanya KKN di negara kita. Berapa banyak tuh hasil bumi Indonesia yg diselundupkan ke luar negeri oleh pihak2 tidak bertanggung jawab? Berapa banyak alam Indonesia yg rusak dan tercemar akibat keserakahan pihak2 tertentu? Berapa banyak pulau2 kecil di Indonesia yg dijadikan hak milik oleh orang asing karena orang Indonesia gampang disogok? Jangan demi keuntungan pribadi, terus kita jadi merugikan orang banyak. Jangan karena bodoh dan malas, lantas kita menjajakan hidup kita demi uang. Jangan hanya karena ingin hidup mewah, lantas kita mengabaikan harga diri dan juga hati nurani kita.



Sebenernya bahagia itu simpel. Selama kita bisa mensyukuri apa yg sudah kita miliki, kita tidak akan pernah merasa kekurangan...

Asal-Usul Mid-Autumn Festival Di China

$
0
0

Temen2 tau ga kalo hari ini adalah hari yg "special" bagi orang2 China (dan juga keturunannya) di seluruh dunia? Ya, hari ini adalah perayaan "Mid-Autumn Festival" atau mungkin lebih dikenal dengan "Mooncake Festival" di negara2 tertentu.

Zhongqiujie (中秋节) atau "Mid-Autumn Festival" adalah sebuah hari raya yg jatuh setiap tanggal 15, bulan 8, pada Kalender China. Sesuai namanya, Mid-Autumn Festival biasanya jatuh di awal/pertengahan musim gugur, suatu saat di mana bulan sedang berada di posisi terdekat dengan bumi sehingga dapat terlihat sangat bulat dan terang

Seperti Spring Festival (Imlek), Mid-Autumn Festival ini juga adalah sebuah momen yg digunakan oleh para anggota keluarga untuk berkumpul dan makan malam bersama, di sela2 kesibukan sehari2nya. Selain makan malam bersama, mereka juga makan Kue Bulan (mooncake) dan buah2an sambil menikmati keindahan bulan. Bulan purnama dalam Bahasa Mandarin adalah (Yuán), dan karakter yg sama juga ada pada kata 团圆 (Tuán Yuán) yg artinya adalah "reuni" atau "berkumpul kembali".

Bagaimana dengan anggota keluarga yg pada saat ini sedang merantau jauh di negeri seberang, tidak bisa pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga? Mereka juga merayakan hari special ini, makan mooncake sambil memandangi keindahan bulan, yg mengingatkan mereka akan kampung halaman dan keluarga yg menanti di rumah.

Bagaimana sih asal-usul munculnya Mid-Autumn Festival ini?

Menurut legenda, pada jaman dulu, suatu ketika di langit muncul 10 buah matahari yg bersinar dengan tiada henti, membuat bumi menjadi kering dan terbakar. Kehancuran dan kelaparan melanda di mana2. Di tengah kekacauan tersebut, muncullah seorang ksatria bernama Houyi yg bertekad untuk menghentikan malapetaka ini demi keselamatan umat manusia.

Ia naik ke puncak gunung Kunlun dan dengan anak panah raksasanya, ia menembak jatuh sembilan buah matahari dan memerintahkan satu matahari yg tersisa untuk terbit di pagi hari dan terbenam di malam hari. Bencana yg melanda umat manusia pun dapat terhindari. Houyi dipuja dan dicintai oleh rakyat sebagai seorang pahlawan.

Houyi dan 10 Matahari

Houyi akhirnya bertemu dengan Chang'e, seorang wanita yg sangat cantik dan lembut. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia, saling menyayangi. Suatu hari, saat Houyi sedang berburu di hutan, ia bertemu dengan Dewa Bumi yg kemudian memberikan "Pil Keabadian" kepada Houyi, yg bilamana Houyi memakannya, ia dapat hidup selamanya sebagai dewa dan terbang ke Khayangan. Meskipun dalam hatinya Houyi sangat ingin menjadi seorang dewa, namun ia tidak sampai hati pergi meninggalkan istrinya tercinta. Akhirnya Houyi mengurungkan niatnya menjadi dewa dan sebagai bukti cintanya, ia menitipkan Pil Keabadian tersebut kepada Chang'e.

Tiga hari kemudian, saat Houyi sedang tidak ada di rumah, seorang perampok bersenjata bernama Peng Meng mendobrak masuk ke rumah Houyi dan mengancam Chang'e untuk memberikan Pil Keabadian milik Houyi kepadanya. Di tengah pergumulan tersebut, demi mencegah pil tersebut jatuh ke tangan Peng Meng, Chang'e pun tidak ada jalan lain selain menelan Pil Keabadian tersebut.

Setelah ia menelan pil tersebut, mendadak tubuh Chang'e bersinar dan ia melayang dengan sendirinya ke langit. Namun rasa cintanya yg besar terhadap suaminya, membuat Chang'e mengurungkan niatnya untuk pergi ke Khayangan dan akhirnya ia pun mendarat di bulan, tempat terdekat dengan Bumi yg dapat ia jangkau.

Pada saat Houyi sampai ke rumah dan mendengar mengenai apa yg terjadi dari pelayannya, ia pun sangat berduka. Dibantu oleh para penduduk desa, Houyi membangun sebuah altar di bawah bulan dan di sana ia pun mempersembahkan kue dan buah2an kesukaan istrinya. Malam itu bulan bersinar dengan sangat terang, melambangkan bahwa Chang'e di atas sana mendengar doa2 mereka tersebut.

Sejak saat itu, setiap tahun, pada saat bulan bersinar dengan sangat terang, pada penduduk desa akan berkumpul untuk memberikan persembahan dan meminta berkat kepada sang Dewi Bulan. Inilah asal usul munculnya perayaan Mid-Autumn Festival. Memang pada kenyataannya cerita soal Houyi dan Chang'e ini punya banyak versi, tapi di postingan ini gua ambil versi yg paling banyak gua denger aja =)

Chang'e

Menurut catatan sejarah, Mid-Autumn Festival ini sudah dirayakan semenjak 2000 tahun yg lalu. Namun festival ini baru menjadi raya resmi pada jaman Dinasti Tang di mana pada saat bulan bersinar paling terang tersebut, kaisar biasanya sembahyang dan memberikan persembahan kepada langit.


Kue Bulan / Mooncake

Merayakan Mid-Autumn Festival belum lengkap rasanya jika tanpa makan Kue Bulan. Kue yg bulat dan manis ini adalah kue yg dijadikan alat persembahan kepada bulan semenjak berabad2 yg lalu. Pada malam hari, para anggota keluarga akan berkumpul bersama dan makan Kue Bulan ini sambil bersama2 menikmati keindahan bulan. Jadi selain melambangkan bulan, kue ini juga melambangkan persatuan dan kekeluargaan.


Bagaimana sih asal-usul Kue Bulan ini? Menurut catatan sejarah, Kue Bulan pertama kali dikenal pada jaman Dinasti Yuan. Saat itu kaisar yg berkuasa memerintah dengan sewenang-wenang dan menindas rakyatnya, akibatnya pemberontakan pun muncul di mana. Zhu Yuanzhang, seorang panglima yg setia pada rakyat, menciptakan sebuah cara untuk mengorganisir pasukan pemberontakan yg terpencar2 tersebut untuk menyerang serentak pada tanggal 15 bulan 8.

Ia memasukkan pesan rahasia ke dalam kue2 bulat yg dijual di pasar untuk mengelabuhi pemeriksaan pemerintah. Dan pada saat kue2 itu akhirnya terdistribusi ke seluruh China, para pasukan pemberontak pun menerima pesan tersebut. Dan akhirnya pada tanggal yg telah disepakati, seluruh pasukan pemberontak menyerbu secara serentak ke ibukota dan mereka pun akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan yg korup tersebut.

Kisah mengenai kecerdasan Zhu Yuanzhang ini pun menjadi legenda yg dikenal rakyat, dan sejak saat itu, setiap tanggal 15 bulan 8, rakyat merayakan kemenangan mereka itu dengan membuat "Kue Bulan" dan memberikan kue2 tersebut kepada sanak saudara sebagai hadiah.

Bentuk dan isi Kue Bulan sangat beranekaragam, tergantung selera dan kebiasaan masyarakatnya. Di China bagian utara, Kue Bulan cenderung lebih renyah dan berisi kacang2an. Sementara di China bagian selatan, Kue Bulan cenderung lebih liat dan rasanya sangat manis. Jaman sekarang, Kue Bulan isinya tambah bervariasi. Gua pernah nemuin Kue Bulan yg isinya ketan, kacang hijau, daging, selai buah2an, coklat, atau telor asin. So far, yg paling gua suka sih yg isinya telor asin =)


Cara orang China (dan juga keturunan China) merayakan Mid-Autumn Festival sangatlah beranekaragam karena terpengaruh budaya di daerah tempat tinggal mereka tersebut, membuat Mid-Autumn Festival kini menjadi suatu festival yg diterima dan juga dirayakan oleh masyarakat internasional.

Di Taiwan, orang merayakan Mid-Autumn Festival dengan cara mengadakan Outdoor BBQ bersama teman dan saudara dan juga main kembang api. Di Hongkong dan Vietnam, Mid-Autumn Festival dirayakan dengan tarian barongsai dan juga naga api di tempat2 umum.

Di daerah Sichuan, China, orang merayakan Mid-Autumn Festival dengan cara makan daging bebek dan juga menyalakan lampion. Di daerah Guangdong, China, orang melepaskan lampion di atas danau atau sungai sebagai persembahan kepada "Sungai". Cahaya kelap-kelip dari lampion2 yg bergerak terbawa gelombang air dan cahaya bulan yg terpantul di permukaan air, menciptakan suatu panorama yg sangat romantis.





Ok, segini dulu ya cerita tentang Mid-Autumn Festival nya.

大家,祝你中秋节快乐! 

Jangan lupa makan kue bulan ya! =)

Sedikit Basa-Basi Tentang Basa-Basi

$
0
0
Sumber gambar : Malesbanget.com

Kalo ada orang yg bertahun2 ga ngobrol sama kalian, mendadak nyapa kalian lewat Facebook atau LINE, bagaimana reaksi kalian?

Harusnya kita seneng donk, ada temen atau kenalan yg mau meluangkan waktunya untuk ngobrol sama kita. Tapi sayangnya, kadang hal itu malah membuat kita jadi sibuk menerka-nerka, ini orang kira-kira ada perlu apa ya sama gua?

Akhir2 ini hal itu sering terjadi sama gua. Ada beberapa orang, temen kuliah, temen SMA, temen SD, yg udah bertahun2 ga pernah ada kontak ma gua, mendadak nyapa dan nanya2 keadaan gua sekarang. Dan tentu saja, kadang hal itu juga membuat gua tidak berhenti berpikir...ini kira2 dia beneran sekedar kangen, atau ada "perlu" sama gua ya?

Biasanya yg paling umum adalah dia nanya2 soal kuliah, terus gua cerita soal sekarang gua dapet beasiswa kuliah di China, bla bla bla, mereka kagum, bla bla bla, dan beberapa saat kemudian, baru deh dia masuk ke topik inti dari pembicaraan dimulai dengan sebuah kalimat ajaib "Eh Ven, lu blablabla ga?"
Basa-basi, inilah salah satu ciri khas kita2 yg hidup di tengah "budaya Timur". Yup, ga cuma di Indonesia aja lho hal ini terjadi. Temen gua orang Jepang yg sekarang udah punya posisi tinggi di perusahaannya sering cerita bahwa kadang2 hari Minggu suka ada temen/kenalannya yg mendadak main ke rumah dia. Ngobrol2 dikit soal keluarga dan kerjaan, terus beberapa saat kemudian tiba2 mereka mengeluarkan sebungkus bingkisan yg selama ngobrol tadi mereka letakkan di balik sofa, sambil mengutarakan maksud kedatangannya.

Dengan begitu, kadang kitanya juga jadi ga enak nolak permintaan mereka. Daritadi udah dikasih "permen" (baca : ngobrol dengan akrab), masa terus kita nolak bantuin dia? Walopun tentu bukan berarti kita bakal 100% menerima permintaan mereka, tapi tetep aja, setelah basa-basi tersebut, kadang sikap kita terhadap mereka juga jadi melunak. Mau nolak juga jadi "bu hao yisi", jadi sungkan, kalo kata orang China.

Tapi apakah basa-basi itu buruk? Ngga juga, itu sih balik ke preferensi masing2 orang. Ada yg suka kalo lawan bicaranya penuh basa-basi karena di Timur, basa-basi sering diartikan sebagai sopan santun, tapi ada juga orang yg lebih memilih lawan bicara yg bicaranya to the point. Dan yg namanya basa-basi ala orang Timur juga ternyata aneka ragam bentuknya : mulai dari lip service (kata2 pujian manis), ngasih hadiah, dan juga nraktir makan.

Max, bule Ukraina yg jadi roommate gua di Shijiazhuang misalnya, dia sering ngomel ke gua bahwa sering ada temen Chinese nya yg ga ada angin ga ada hujan tiba2 ngajakin dia jalan dan nraktir dia makan, tapi ujung-ujungnya ternyata ada maunya. Sialnya, ternyata permintaan orang2 tersebut juga bermacam2 : ada yg wajar kayak minta diajarin bahasa Inggris ma dia (aka les gratis), ada juga yg agak ga wajar seperti pengen Max ikut ke pesta pernikahan temennya untuk "dipamerin". Wew.

Request yg terakhir itu sempet bikin Max trauma sehingga berikut2nya, kalo ada temen Chinese ngajakin makan keluar, sepanjang makan malem Max selalu gelisah, takut merekanya punya permintaan yg aneh2. Padahal, sebenernya ga jarang juga ada temen Chinese yg pengen ngajak Max makan keluar semata2 hanya sekedar pengen spend waktu dan ngobrol sama dia tanpa ada maksud aneh2 di baliknya. Menurut Max, kalo ngobrol sama orang Asia tuh arah pembicaraannya kayak spiral, muter2 dulu kesana-sini baru akhirnya mengkerucut dan sampai ke inti masalah yg sebenarnya, hahaha.

Alur pembicaraan kalo ngobrol sama orang Asia, menurut Prof.Max

Inilah ironisnya, kadang karena takut sama yg namanya basa-basi, kita malah jadi suka berprasangka buruk sama orang yg mungkin niatnya tulus sama kita. Tapi inilah uniknya budaya Timur, kita harus belajar melihat yg tidak terlihat dan mendengar yg tidak diutarakan, hahaha.

Gaya bicara to the point milik mereka2 yg menganut budaya Barat juga tidak selalu berarti lebih baik daripada basa-basi. Misalnya, di China sini gua pernah kenalan sama cewe Indo yg sejak kecil tinggal di Aussie, dan setelah salaman kenalan, kalimat pertama yg dia ucapkan ke gua adalah "Lu punya bokep Indo ga? Minta donk. Cowo gua pengen liat." Gua seketika langsung ilfil ma dia.

Ada juga bule Amrik, kolektor mata uang, yg tanpa basa basi begitu ketemu gua langsung minta uang Indonesia. Eits, lu siapa sih? Kenal aja kaga, ngobrol aja belom pernah, terus begitu lu tau gua orang Indo langsung pengen minta duit Indonesia? Plis deh, kayak pengemis di alun2 aja...


Tapi ga cuma itu, gua juga pernah ngalamin dicuekin orang gara2 terlalu sok akrab, ga pake basa-basi. Gimana ceritanya? Di Guilin sini gua ketemu satu orang cewe campuran Russia-Vietnam yg CANTIK BANGET! Saking cantiknya, banyak cowo yg berbondong2 cari alesan untuk ngobrol ma dia. Minta diajarin bahasa Russia lah, pura2 nanya jalan lah, macem2 deh. Nah, karena di Shijiazhuang gua pernah diajarin sedikit bahasa Russia oleh Max, gua pun pengen coba nyapa si cewe ini dengan Bahasa Russia.

Suatu siang waktu si cewe ini lagi duduk sendirian di lobby, gua samperin dia dan langsung dengan pedenya ngomong satu kalimat pake Bahasa Russia. "Blablablabla" (gua ga bisa nulis huruf Russia soalnya)  Begitu denger omongan gua ini, si cewe langsung cemberut dan pergi ninggalin gua. Gua bingung setengah mati dan malemnya gua curhat ke si Max. Begitu tau apa yg gua omongin ke cewe itu, si Max langsung ngakak terbahak2.

Ternyata dulu si Max tuh ngerjain gua. Kalimat yg gua kira adalah "Hey beautiful, how are you doing?" (Hai cantik, lagi apa?) ternyata artinya malah "Hey, can I see your boobs?" (Halo, boleh liat DADA kamu ga?") Pantesan aja si cewe itu langsung ngambek ke gua. Anjirrrr!!! Pelajaran berharga dari pengalaman pribadi gua ini kawan : jangan sembarangan minta lihat dada orang yg belom deket ma lu (lho?)

Coba kalo gua kenalan pake cara normal, basa-basi dulu, pasti ga akan terjadi hal kayak gini. Aaarrrgh. Oke, kesalahan yg gua ceritain di sini memang adalah akibat kesotoyan gua, tapi temen2 ngerti maksud gua kan? To the point itu juga tidak selalu baik... Kadang kalo sama orang yg belom deket sama kita, basa-basi itu memang perlu. Sampe sekarang, tiap ketemu di jalan dan gua senyumin, si cewe Russia-Vietnam ini selalu buang muka dan pura2 ga liat gua donk. Hikssssss... Gimana donk???

Meskipun dia marah, tapi tetep cantik...ironisnya...

Anyway, untungnya temen2 lama yg mendadak ngontak gua tersebut, tidak semuanya punya udang di balik tempura...
Ada 8-9 orang yg nanyain soal Fistula
Ada 6-7 orang yg nanyain soal China dan juga cara dapetin beasiswa ke sini
Ada 3-4 orang yg nawarin asuransi/MLM atau minta like di lomba yg sedang ia ikutin...ini yg gua paling ga suka...
Tapi untungnya, ada sekitar 20 orang lebih yg ngontak gua beneran hanya karena kangen, pengen curhat, atau sekedar pengen catch-up setelah bertahun2 ga ngobrol. Kebanyakan sih karena mereka diem2 seneng baca blog gua. Hiks, gua jadi terharu nih, ga nyangka kalo temen2 SMA/kuliah gua ternyata banyak yg suka bacain tulisan gua yg ngalor-ngidul ini, hehehe.

Tapi guys, apapun tujuannya, jangan ragu2 untuk kontak gua di FB (email, whatsapp, LINE, atau media lainnya). Mau pake basa-basi, mau langsung to the point (asal bukan nawarin asuransi/MLM), gua tetep seneng bisa ngobrol, sharing, dan jawab pertanyaan kalian (kalo ada).

Thank you udah baca postingan ngalor-ngidul yg penuh basa-basi ini. Intinya sih gua cuma mau bilang, it's good to be back, setelah 2 minggu lebih ga nulis blog. Sekarang toilet gua udah ada dudukannya, ide2 ngeblog pun kembali mengalir bebas hambatan bak boker di pagi hari (perumpamaan yg buruk, I know).

Pahlawanku, penyelamatku...

Tongkrongin terus Emotional Flutter dan nantikan postingan2 selanjutnya =)


Viewing all 172 articles
Browse latest View live